karir mereka demi mencari kebahagiaan, kemajuan, dan pemenuhan diri.Â
Seiring dengan perubahan dunia kerja yang cepat dan kompleks, banyak individu yang merasa tertantang untuk banting setir dalamFenomena ini, yang dikenal sebagai "career switch," telah menarik perhatian dari banyak orang di seluruh dunia.Â
Beralih dari profesi yang telah ditekuni bertahun-tahun menjadi langkah berani yang membutuhkan keberanian, komitmen, dan semangat untuk mempelajari keterampilan baru.
Sejak pandemi global yang melanda pada tahun 2020, banyak orang telah menyadari pentingnya mencari kebahagiaan dan kepuasan dalam pekerjaan mereka.Â
Pengalaman dari berbagai individu di seluruh dunia menunjukkan bahwa melakukan career switch dapat menjadi langkah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.Â
Salah satu contoh adalah Mark, seorang mantan pemasar yang sekarang menjadi seorang pengembang IT.
Mark mengaku merasa tertantang dengan konstan perubahan di dunia teknologi dan memutuskan untuk mengikuti minatnya yang selama ini terpendam dalam pemrograman.Â
Alasannya adalah untuk menggali potensi diri dan mencari kesempatan karir yang lebih menjanjikan.Â
Meskipun awalnya ada ketakutan akan kesulitan mempelajari keterampilan baru, Mark berkomitmen untuk terus belajar melalui kursus online, buku, dan berbagai sumber belajar lainnya.
Selain itu, ada pula kisah sukses Anna, seorang mantan desainer yang kini berkarir di industri otomotif sebagai mekanik di sebuah bengkel.Â
Anna selalu memiliki minat dalam bidang otomotif sejak kecil, tetapi keputusan untuk banting setir dari dunia desainnya yang nyaman memerlukan tekad ekstra.Â
Dengan dukungan dari keluarga dan teman-temannya, Anna mengikuti kursus mekanik dan magang di bengkel lokal untuk memperoleh pengalaman praktis.Â
Saat ini, dia mengatakan bahwa keputusannya untuk berpindah profesi adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah dia buat.
Namun, tidak semua cerita berakhir mulus, ada beberapa individu yang mengaku merasa penyesalan setelah melakukan career switch, terutama ketika menghadapi tantangan baru dan situasi yang tidak terduga.Â
Meskipun demikian, mayoritas dari mereka mengaku lebih menikmati profesi yang sekarang mereka jalani, karena merasa lebih puas dan termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.
Bagi karyawan yang merasa stuck dan tidak puas dengan situasi saat ini, career switch bisa menjadi pilihan yang tepat.Â
Namun, perlu diingat bahwa keputusan ini tidak bisa diambil secara sembarangan. Beberapa kiat yang dapat membantu sukses dalam career switch antara lain:
1. Refleksi Diri: Teliti dan pahami minat, keahlian, dan nilai-nilai pribadi untuk menemukan karir yang lebih cocok.
2. Riset dan Persiapan: Kenali industri dan pekerjaan yang diincar, cari tahu tentang kebutuhan keterampilan, dan persiapkan diri melalui pelatihan atau pendidikan tambahan.
3. Jaringan dan Mentoring: Berbicaralah dengan para profesional yang telah berada di bidang yang diinginkan dan cari dukungan dari mentor atau komunitas yang relevan.
4. Fleksibilitas dan Ketekunan: Bersiaplah menghadapi tantangan dan perubahan, serta berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi.
5. Evaluasi dan Keseimbangan: Pertimbangkan risiko dan manfaat dari career switch, serta pertimbangkan keseimbangan kehidupan kerja yang diinginkan.
Career switch bukanlah keputusan yang mudah, tetapi bagi mereka yang berhasil, banyak yang menyatakan bahwa kebahagiaan dan kemajuan yang mereka rasakan sangatlah berharga.Â
Dalam menghadapi perubahan dunia kerja yang dinamis, menjadi terbuka untuk melakukan perubahan karir adalah langkah yang positif dan berani untuk mencari pemenuhan diri dan kesuksesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H