Mohon tunggu...
M CHAIRILABBRAR
M CHAIRILABBRAR Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hallo, saya Muhammad Chairil Abrar. Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi di salah satu perguruan tinggi ternama yang ada di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Analisis Lagu Sial dari Mahalini

24 Juli 2023   20:41 Diperbarui: 24 Juli 2023   20:59 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hatiku hancur karnamu

Tanpa sedikit alasan

Pergi tanpa berpamitan"

Dalam stanza ini, tanda-tanda yang menunjukkan ketidakpedulian sang penerima terhadap perasaan sang penulis terungkap. Perasaan tidak dipikirkan dan hati yang hancur mencerminkan keputusasaan. Ketidakpedulian ini membuatnya merasa ditinggalkan dan diabaikan tanpa alasan yang jelas, meninggalkan perasaan kehilangan dan kesedihan.

Stanza Ketiga

"sia-sianya ku bertemu dengan cinta semu

Tertipu tutur dan caramu seolah cintaiku

Puas kau curangi aku"

Stanza ini mengandung tanda-tanda yang menunjukkan perasaan dikhianati dan tertipu. "Cinta semu" adalah cinta yang palsu dan tidak tulus, mencerminkan perasaan penipuan dalam hubungan. Sang penulis merasa cintanya direpresentasikan secara palsu oleh sang penerima. Tanda-tanda ini menunjukkan ketidakjujuran dan manipulasi dalam hubungan, yang menyebabkan perasaan terluka dan marah.

Dalam artikel ini, kita telah menganalisis lagu "SIAL-mahalini" menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure. Melalui analisis ini, kita dapat mengidentifikasi tanda-tanda simbolis yang menunjukkan kebingungan perasaan, kecewa, ketidakpedulian, dan perasaan dikhianati yang terkandung dalam lirik lagu ini. 

Makna tersembunyi yang terungkap adalah tentang ketidakpastian dalam cinta, perasaan tertipu, dan kegagalan dalam hubungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun