Mohon tunggu...
M KhifniAlwan
M KhifniAlwan Mohon Tunggu... Guru - Guru BK SMKN 1 Tonjong

Saya seorang guru BK (Bimbingan dan Konseling) yang memiliki hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices pada Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sisiodrama dengan Topik "Bahaya Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar"

22 Januari 2023   08:19 Diperbarui: 22 Januari 2023   08:37 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam pelaksanaan sosiodrama dibutuhkan naskah untuk diperankan oleh AK, properti pendukung, dalam hal ini karena topik yang dibahas tentang sosiodrama, maka properti yang digunakan antara lain : 4 paket sabu yang sudah diganti menggunakan tepung, alat hisap sabu, pisau, dan perlengkapan polisi, hal tersebut perlu ada agar dalam mempraktekan drama AK lebih menghayati perannya masing-masing. Dan untuk melakukan permainan dinamika kelompok dibutuhkan hulahoop, karena permainan yang digunakan dalam BKp yang dilaksanakan estafet hulahoop, dengan maksud dan tujuan agar tercipta kerjasama diantara AK, selain itu hulahoop diibaratkan sebagai pintu masuk kedalam dunia pergaulan bebas, maka harapannya apabila ada teman yang mau masuk kedalam dunia pergaulan bebas maka dibantu untuk keluar begitu juga sebaliknya.

Dari hasil analisis evaluasi proses pemberian layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dengan topik "Bahaya Pergaulan Bebas dikalangan Pelajar"  yang dilakukan oleh pemimpin kelompok terhadap anggota kelompok telah diperoleh hasil sekor sebesar 27 dan masuk ke dalam kategori Baik sehingga proses pemberian layanan bisa disimpulkan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Refleksi Hasil dan dampak :

Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan antara lain AK lebih memahami tentang topik yang dibahas yaitu tentang pergaulan bebas, dan AK lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan BKp karena diawali dengan permainan dinamika kelompok "estafet hulahoop" dan dalam tahap inti diadakan drama yang sesuai dengan topik yang dibahas. Dengan adanya permainan dinamika kelompok dan teknik sosiodrama proses jalannya BKp berjalan dengan efektif, hal tersebut dibuktikan dengan keaktifan anggota kelompok dalam menyampaikan ide, gagasan, dan saran ataupun tanggapan dari AK yang lainnya. Selain itu berdasarkan analisis dari evaluasi hasil layanan BKp teknik sosiodrama dengan topik "Bahaya Pergaulan Bebas dikalangan Pelajar" yang telah dilakukan oleh pemimpin kelompok telah diperoleh hasil seluruh anggota kelompok berada pada kategori "baik" yaitu pada rentang perolehan sekor 25-36, dengan rincian perolehan sekor sebagai berikut : sebanyak 7 anggota kelompok mendapatkan jumlah sekor 36 dengan total prosentase 70%, 1 anggota kelompok memperoleh sekor 35 dengan total prosentase 10%, 1 anggota kelompok memperoleh sekor 33 dengan prosentase 10%, dan 1 anggota kelompok lainnya memperoleh sekor 32 dengan prosentase 10%, bila diakumulasi total maka sekor tertinggi yaitu 36, dan sekor terendah 32, dan jumlah prosentase keseluruhan adalah 100% masuk kedalam kategori baik semua. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa Bimbingan Kelompok teknik sosiodrama dengan topik yang dibahas adalah "Bahaya Pergaulan Bebas dikalangan Pelajar" dalam pelaksanaanya efektif.

Respon dari teman mahasiswa PPG, dosen pembimbing, dan guru pamong cukup positif terkait layanan BKp yang sudah dilaksanakan, faktor yang menjadi keberhasilan dari pelaksanaan layanan BKp tersebut antara lain, AK yang antusias dalam mengikuti kegiatan layanan, permainan dinamika kelompok yang disesuaikan dengan topik yang dibahas, perangkat pemberian layanan yang sebelumnya sudah disiapkan dan dilakukan perbaikan serta mendapatkan masukan dan saran dari rekan sejawat, topik yang dibahas merupakan topik yang sedang hangat terjadi, serta cara komunikasi dan pembawaan yang diberikan oleh PK untuk membawa AK terlibat aktif selama proses layanan BKp.

Pembelajaran dari keselurahan proses yang dapat diambil yaitu tahap persiapan (RPL) yang harus disiapkan secara maksimal untuk mempermudah pemberian layanan, serta agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai, tempat pelaksanaan layanan juga sangat berpengaruh dalam kelancaran pelaksanaan pemberian layanan, selain itu penampilan serta cara komunikasi PK juga sangat berpengaruh agar AK mampu terlibat aktif dalam proses layanan BKp, topik yang dibahas juga perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan latar belakang sosial, dan budaya lingkungan sekitar agar AK bisa menyampaikan ide gagasan, serta saran dan tanggapan sesuai dengan apa yang dialaminya sendiri, sehingga pemahaman siswa bisa berkembang serta yang paling penting bisa menjadi langkah preventif (Pencegahan) agar hal yang tidak diinginkan terkait topik yang dibahas tidak terjadi dimasa yang akan datang, serta perlunya tindak lanjut yang lebih intens untuk memantau perkembangan AK itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun