Mohon tunggu...
M Ghandhi Adihtya Fitrah
M Ghandhi Adihtya Fitrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kutu smartphone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Arab Spring, Penyebab Serta Intervensi dan Pengaruh Asing terhadap Politik Negara Timur Tengah

2 Maret 2023   20:41 Diperbarui: 2 Maret 2023   22:49 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sources: The Economist: press reports

  Keberhasilan rakyat Tunisia membuat efek domino yang membuat Mesir juga akhirnya mengalami hal yang sama. Kesamaan antara demonstran yang terjadi di Mesir dan Tunisia adalah pada faktor pemicunya dimana di Tunisia kondisi chaos yang terjadi di dukung dengan faktor media sosial yang begitu masif. Hal demikian juga terjadi di Mesir yang faktor pemicu utamanya merupakan gerakan demonstrasi rakyatnya juga digerakkan oleh media sosial.

   Arab Spring juga terjadi di negara Suriah yang menumbangkan rezim Basar al-Assad oleh rakyat Suriah sendiri yang terpengaruh oleh fenomena Arab Spring yang terjadi di Tunisia dan Mesir dimana keduanya sama-sama melalui media sosial.

Apakah fenomena Arab Spring benar-benar berasal dari masyarakat Arab atau karena campur tangan pihak asing yang ingin menguasai politik negara Arab? Apa solusi terbaik untuk sistem pemerintahan di negara Timur Tengah?

  Fenomena Arab Spring dilatarbelakangi oleh faktor legitimasi dan otoritarianisme yang terjadi di negara-negara Arab. Dari beberapa faktor dalam perkembangan politik Arab, timbul kecurigaan terhadap inisiatif demokratisasi. Dimana terdapat pandangan bahwa demokratisasi ini merupakan politik yang dibawa oleh Amerika Serikat. Kecurigaan ini hadir akibat dari salah satu bentuk hasil penerapan politik luar negeri yang berstandar ganda yang diterapkan oleh Amerika Serikat kepada negara-negara Timur Tengah.

  Setidaknya terdapat tiga hal yang bisa ditiru oleh negara Timur Tengah dalam demokrasi negara Indonesia yang bisa menjadi contoh untuk mereka menerapkan konsep demokrasi Islam di negaranya. Pertama, membangun jiwa nasionalisme tiap penduduk dengan mencari kesamaan latar belakang supaya masyarakat di negaranya lebih mementingkan kepentingan nasional ketimbang kepentingan individu dan golongan tertentu. Kedua, menyiapkan rencana jika rezim otoriter sudah tidak berkuasa lagi. Di saat rakyat meminta sistem pemerintahan yang lebih demokratis, seharusnya mereka tau apa yang harus mereka perjuangkan dan tidak hanya mengikuti kegiatan demonstrasi untuk menurunkan rezim otoriter akibat dari campur tangan negara asing. Ketiga, negara Timur Tengah harus segera membangun tatanan pemerintahan yang lebih demokratis. Kegiatan politik suatu negara harus menyesuaikan dengan zaman, sistem pemerintahan yang tidak sejalan dengan perkembangan zaman lama-lama akan hancur entah itu akibat dari campur tangan pihak asing maupun ketidakpuasan dari masyarakatnya sendiri.

Referensi

CNBC Indonesia. (2022, April Rabu, 13). cnbcindonesia.com. (T. P. Sorongan, Editor) Retrieved Maret Rabu, 01, 2023, from Heboh Fenomena Arab Spring Muncul, Ini Negara yang Bisa Kena: https://www.cnbcindonesia.com/news/20220413143231-4-331393/heboh-fenomena-arab-spring-muncul-ini-negara-yang-bisa-kena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun