Kita pernah mengalami masa-masa menyenangkan dalam hidup kita. Ketika masa itu tiba, kita merasa bahagia dan tidak ingin masa itu cepat berlalu. Namun tidak jarang masa-masa sulit menyapa hidup kita.
Musibah, kesedihan, keterpurukan dan kejadian lain yang tidak menyenangkan yang membuat hidup tidak ada gunanya lagi bagi kita. Hidup enggan matipun tak mau.
Pernahkah kita mengalaminya?
Satu hal yang bisa kita lakukan terhadap kejadian buruk yang menimpa kita adalah menata emosi kita. Jangan melakukan penyerangan balik. Sebab semua musibah itu merupakan sebuah pemberian. Pemberian dari Tuhan kepada kita. Seperti nikmat yang sering kita terima dariNya.
Lalu bagaimana cara kita menghadapi keterpurukan yang terjadi dalam hidup kita? Lakukanlah hal berikut ini :
1. Persiapkan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi.
Dalam merencanakan sesuatu, kita pasti telah mempersiapkan kemungkinan yang terburuk. Itu adalah langkah yang benar. Namun ada hal yang lebih penting lagi selain itu, yakni mental kita.
Sebuah kemungkinan yang terburuk akan menghantam mental kita dengan kuat jika kita tidak mempersiapkan mental kita sebelumnya. Jadi kita perlu mempersiapkan mental kita sebelum hal buruk terjadi kepada kita.
Cara yang paling mudah adalah mengharapkan terjadinya hal baik dan mempersiapkan terjadinya hal buruk. Sebab tidak semua hal di dunia ini bisa berjalan seperti apa yang kita inginkan.
2. Segalanya hanya sementara.
Untuk setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita, baik kejadian yang menyenangkan maupun menyedihkan, ingatlah satu hal. Bahwa semua itu sifatnya sementara. Langit tidak selamanya mendung, musim pasti berganti. Begitupun masalah yang terjadi dalam hidup kita. Semua pasti berlalu.