Penyakit tidak menular (PTM) yaitu penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman. Yang termasuk kategori PTM ini diantaranya adalah stroke, penyakit jantung koroner, kanker, diabetes melitus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. PTM umumnya disebabkan oleh faktor keturunan dan kebiasaan hidup tidak sehat seperti merokok.
Kebiasaan merokok saat muda yang telah dilakukan selama bertahun-tahun bisa menyebabkan berbagai macam penyakit di usia tua. Selain merokok, kebiasaan yang menyebabkan PTM makin parah adalah kurang aktivitas fisik, diet yang tidak seimbang dan mengonsumsi minuman beralkohol. Riset Kesehatan Dasar (Riskerdas) tahun 2007 melaporkan bahwa 34,7% penduduk usia 15 tahun ke atas merokok setiap hari, 93,6% kurang konsumsi buah dan sayur serta 48,2% kurang aktivitas fisik.
Data dari Direktorat Pengendalian PTM Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa dari 100 penderita PTM, sebanyak 70 orang tidak menyadari jika dirinya telah mengidap PTM. Umumnya mereka mendapatkan pelayanan medis ketika mereka telah terjangkit PTM.
Sehingga ketika mereka mendapatkan perawatan, dalam tubuh mereka telah terjadi komplikasi, kecacatan bahkan berujung kematian. Sementara itu, data terkini menunjukkan bahwa sekitar 60 persen kematian pada kelompok usia dewasa disebabkan PTM, seperti : penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes melitus dan penyakit saluran pernafasan.
Posbindu PTM merupakan jawaban atas dilema masalah kesehatan diatas. Posbindu PTM menjadi salah satu bentuk upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang selanjutnya berkembang menjadi upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM). Posbindu PTM merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) secara mandiri dan berkesinambungan.
Oleh karena itu sasaran Posbindu PTM cukup luas mencakup semua masyarakat usia 15 tahun ke atas baik itu dengan kondisi sehat, masyarakat beresiko maupun masyarakat dengan kasus PTM. Melalui Posbindu diharapkan masyarakat mendapat pengetahuan kesehatan dan secara rutin melaksanakan pemeriksaan, sehingga PTM dapat dikendalikan.
Sejalan dengan Posbindu PTM muncullah slogan CERDIK, yaitu slogan kesehatan yang setiap hurufnya mempunyai makna C = Cek kesehatan secara berkala, E = Enyahkan asap rokok, R = Rajin aktifitas fisik, D = Diet sehat dengan kalori seimbang, I = Istirahat cukup dan K = Kelola stress. Perilaku CERDIK ini bisa diterapkan lewat kegiatan Posbindu PTM.
Selain menerapkan perilaku CERDIK, beberapa cara penanggulangan PTM yang lain adalah kebiasaan makan yang sehat, olahraga, stop merokok, skrining dan vaksinasi kanker serviks, penanganan konsumsi alkohol serta menjaga kualitas udara, air dan tanah tetap bersih. Latihan fisik yang dilakukan secara baik, benar, terukur, dan teratur akan melatih otot dan sendi serta memperlancar peredaran darah dan oksigen dalam tubuh sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal, tubuh terasa segar, kekebalan tubuh meningkat dan tidak mudah terserang penyakit.
Salah satu Posbindu yang juga aktif melakukan kegiatan monitoring terhadap kesehatan warganya adalah Posbindu PTM Berani Cerdik di Desa Jumeneng yang merupakan Posbindu binaan UPT Puskesmas Gayaman yang beralamat di Jl. Raya Gayaman No.7 Gayaman, Kec. Mojoanyar, Kab. Mojokerto, Jawa Timur. Kegiatan Posbindu PTM Berani Cerdik dilakukan di Desa Jumeneng. Lebih tepatnya di balai desa Jumeneng sebulan sekali sesuai dengan jadwal yang ada. Selama kegiatan posbindu, bidan desa dan beberapa perawat memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan berat badan dan tinggi badan, tensi darah, gula darah dan pengukuran lingkar perut.
Sasaran pada kegiatan Posbindu PTM Berani Cerdik di Desa Jumeneng ini adalah warga masyarakat dengan usia 15 tahun keatas. Mereka datang untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka dan berkonsultasi sekitar masalah kesehatan.
Kepala UPT Puskesmas Gayaman drg. Wilis Puspitadewi Anggraini,M.Si mengatakan bahwa kegiatan Posbindu PTM Berani Cerdik bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang PTM. Dengan adanya penyuluhan tersebut diharapkan masyarakat bisa menghindari hal-hal yang memicu munculnya PTM. Bagi masyarakat beresiko, kegiatan Posbindu PTM Berani Cerdik bertujuan untuk mengenali faktor resiko PTM yang ada dan upaya mengurangi jumlah faktor resiko tersebut agar tidak menjadi PTM.
Ia berharap keberadaan Posbindu PTM Berani Cerdik bisa menanggulangi beberapa penyakit yang ada di masyarakat. Sebab seringkali warga tidak mengetahui jika mengidap penyakit tertentu. Untuk itu, dengan adanya Posbindu warga dapat megetahui dan mencegah PTM tersebut agar tidak menjadi parah.
Beberapa kegiatan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) yang telah dilaksanakan oleh Posbindu PTM Berani Cerdik Kabupaten Mojokerto adalah ajakan untuk menerapkan pola hidup sehat. Ajakan tersebut berupa himbauan kepada masyarakat untuk mengonsumsi buah dan sayuran hijau dalam diet makan sehari-hari. Sebab buah dan sayuran hijau banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan. Diantaranya adalah mengurangi resiko kanker, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol jahat, membantu pencernaan makanan lebih baik serta membantu tubuh melawan radikal bebas di udara. Kebiasaan berolahraga secara teratur juga menjadi prioritas Posbindu PTM Berani Cerdik. Setiap kegiatan posbindu berlangsung, warga Desa Jumeneng dan beberapa tenaga paramedis yang bertugas selalu melakukan senam bersama. Setelah kegiatan senam berlangsung, semua yang hadir mendapatkan buah-buahan segar. Pemberian buah-buahan segar tersebut merupakan bentuk pemberian makanan tambahan bagi warga sebagai salah satu tindakan mencegah PTM. Diharapkan kedepannya, warga terbiasa untuk mengonsumsi buah-buahan segar dalam diet sehat mereka sehari-hari.
Kegiatan Posbindu PTM Berani Cerdik ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan warga desa. Dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan penanganan yang bagus dari pihak paramedis diharapkan warga desa akan sadar diri untuk menjaga kesehatan mereka. Monitoring secara berkala yang telah dicatat dalam bentuk data yang akurat juga menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh Posbindu PTM Berani Cerdik untuk memantau perkembangan kesehatan warga. Melalui pencatatan kesehatan warga itulah pihak posbindu bisa melakukan tindak lanjut atas kesehatan warga.
Sehingga ketika ditemukan sebuah permasalahan kesehatan yang memerlukan penanganan, mereka bisa memberikan rujukan kepada warga Desa Jumeneng untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di UPT Puskesmas Gayaman. Dengan adanya kegiatan Posbindu PTM Berani Cerdik di Desa Jumeneng diharapkan masyarakat sekitar akan lebih memperhatikan kondisi kesehatan mereka, melakukan pengecekan kesehatan secara rutin dan mendapatkan penanganan medis jika terkena PTM.
Sudah hampir tiga tahun kegiatan Posbindu di Desa Jumeneng ini berjalan. Banyak sekali tantangan dan hambatan yang dihadapi. Namun berkat kerjasama antara perangkat desa yang menyediakan sarana prasarana dan tenaga paramedis dalam meningkatkan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di Desa Jumeneng, kini hampir semua warga Desa Jumeneng telah menyadari manfaat germas dan pentingnya pencegahan Penyakit Tidak Menular. Mereka menyadari bahwa germas bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi kehidupan mereka, baik secara finansial maupun secara ekonomi. Mari kita sukseskan Posbindu PTM untuk Indonesia yang lebih sehat dan lebih sejahtera.
Salam...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI