Setiap manusia memiliki rasa keingintahuan terhadap sesuatu. Rasa keingintahuan itu berbeda -- beda tiap orang. Semakin tinggi rasa keingintahuan seseorang, maka semakin tinggi pula keinginannya untuk mempelajari sesuatu yang baru dalam hidupnya. Semakin ia banyak mempelajari hal -- hal baru, kualitas kehidupannya akan semakin meningkat.
4. Berpikir kritis.
Orang yang pandai secara emosional akan mampu memilah -- milah informasi yang ia terima. Lalu dengan kecerdasan inteligensinya, informasi itu akan ia saring sesuai kebutuhannya. Kemudian ia kritisi lebih lanjut untuk menentukan keputusan apa yang akan ia ambil dalam menyikapi informasi tersebut.
5. Kepercayaan diri dan agama.
Untuk melatih kecerdasan emosional kita, diperlukan sebuah kepercayaan diri. Yakni kepercayaan akan kemampuan diri kita dan potensi yang ada dalam diri kita. Dengan diimbangi oleh agama / spiritualitas, kecerdasan emosional kita akan semakin berkembang lebih maksimal.
6. Keinginan dan kebutuhan.
Rasa ingin berbeda dengan rasa butuh. Kita menginginkan sesuatu, belum tentu kita membutuhkannya. Kita membutuhkan sesuatu, sudah pasti kita menginginkannya untuk memenuhi kebutuhan kita itu. Orang yang cerdas secara emosional sudah pasti akan mengutamakan rasa butuh diatas rasa ingin mereka.
7. Memiliki ambisi.
Ambisi disini bisa diartikan sebagai rasa ingin memiliki sesuatu obyek / benda atau bisa juga keinginan untuk mencintai dan dicintai. Ambisi inilah yang mendorong manusia untuk terus bergerak menjalani kehidupannya. Semakin orang itu cerdas secara emosional, maka ambisinya akan semakin besar dan tidak akan pernah padam.
8. Tidak mudah putus asa.
Dalam menjalani hidupnya, orang yang memiliki kecerdasan emosi tidak akan mudah putus asa. Sebab ia tahu bahwa sikap tidak mudah putus asa akan membawanya menuju sebuah kesempatan baru dan sebuah kehidupan yang lebih baik.