Baju itu tidak cocok kamu pakai!
Rambutmu norak sekali!
Presentasimu kurang menarik!
Kata -- kata seperti itu sering kita dengar. Sering keluar dari mulut orang lain secara spontan. Terkadang terdengar cukup pedas di telinga. Kritik. Sebuah kata yang keluar dari mulut orang lain setelah melihat aksi yang kita buat.
Sejak masa kanak -- kanak hingga dewasa, kita tidak pernah bisa lepas dari kritikan. Tidak ada seorangpun yang bisa terbebas dari kritikan. Sebab tidak ada manusia yang sempurna dalam hidup ini.
Lantas bagaimana cara kita menyikapi kritikan yang ditujukan kepada kita?
Berikut penulis berikan beberapa tips yang bisa dipraktekkan untuk menangkal kritikan :
1. Ubah sudut pandang kita dalam merespon sebuah kritikan.
Di saat kita tidak bisa mengontrol cara orang lain mengkritik kita, satu hal yang bisa kita lakukan adalah mengontrol cara kita menanggapi kritikan. Caranya adalah dengan menganggap kritikan itu sebagai sebuah pengalaman belajar yang bisa kita perbaiki di kemudian hari agar tidak terulang kembali.
2. Terimalah kritikan sebagai sebuah bentuk tanggungjawab.
Ketika sebuah kritikan ditujukan kepada tim / sekelompok orang, tak jarang mereka melemparkan kesalahan itu kepada orang lain. Satu sama lain berusaha menghindar dari kesalahan yang dibuat oleh kelompok. Namun jika kita bisa bersikap bijaksana dan berpikir dewasa,kita akan menerima kritikan itu sebagai bentuk koreksi atas kesalahan yang telah kita lakukan. Hindarilah bersikap emosional / marah kepada si pemberi kritik. Karena pemikiran negatif ini tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya akan membuat diri kita lebih menyedihkan.
3. Jangan anggap kritikan sebagai han yang sifatnya pribadi.
Perlu kita ingat bahwa sebuah kritikan bukan ditujukan kepada diri kita. Tetapi ditujukan kepada performansi yang telah kita lakukan. Pekerjaan yang telah kita selesaikan. Itulah yang sebenarnya mereka kritik. Bukan ditujukan kepada diri pribadi kita. Kita ambil contoh sederhana, misal seorang petugas kebersihan tidak bersih menyapu lantai, dan atasan mengkritiknya. Ucapan yang keluar adalah ditujukan untuk hasil pekerjaan petugas itu. Bukan kepada orangnya. Namun kepada hasil pekerjaan menyapu yang telah ia kerjakan.
4. Menghargai informasi.
Sebuah kritikan mengandung sebuah informasi. Informasi kesalahan yang telah kita buat. Gunakan informasi itu untuk mendewasakan kita, membuka cara berpikir kita dan membuat kita menyadari kelemahan kita. Ambillah sebuah pelajaran dari kritikan itu.
Demikianlah sedikit tips yang bisa penulis bagi. Dan sekali lagi, bersikaplah bijaksana dalam menghadapi kritikan dari orang lain. Jangan sampai membuat kritikan itu melemahkan kita. Ubahlah kritikan itu menjadi sebuah hal positif yang bisa kita gunakan sebagai sarana untuk memperbaiki diri.
Salam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H