Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Lamadh (Part 35)

27 November 2018   17:35 Diperbarui: 27 November 2018   17:40 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya..."balas Simkath.

Yodh diam, ia berusaha mencari jawaban atas penjelasan Peramal Simkath. Ia berusaha memutar otaknya untuk menghubungkan penjelasan Peramal itu dengan kejadian demi kejadian yang telah ia alami.

"Aku tahu dimana harus mencari mutiara itu."

"Bagus, segera dapatkan mutiara itu."

***

       Teana dan pengikutnya kembali bekerja seperti biasa. teana merasa senang karena patung Dewa Dhushara kini telah berada di tempat yang aman.

"Almeera, bagaimana hasil penjualan minyak wangi Myrrh kita? Apakah sama dengan kemarin atau mungkin ada peningkatan sedikit?"

"Maaf Tuan, penjualan Myrrh kita masih sama. Beberapa pelanggan kita mengurangi jumlah pesanan mereka. bahkan ada yang berhenti memesan kepada kita."

"Mengapa Almeera? Apakah kualitas minyak wangi Myrrh kita menurun?"

"Bukan Tuan, mereka lebih memilih menjual rempah -- rempah. Sebab penduduk disini lebih membutuhkan rempah -- rempah daripada Myrrh kita. Saat ini di Kota Petra, rempah -- rempah sedang diminati oleh para penduduk Tuan."

       Teana hanya bisa diam dan pasrah atas keadaan yang menimpa mereka. Almeera tidak bisa memberikan bantuan untuk memecahkan masalah ini. mereka berdua terdiam sejenak didalam kamar penginapan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun