"Apa Ayah tidak salah dengar? Kau ingin ikut bersama rombongan Ayah? Bagaimana dengan urusanmu disini? Bukankah kemarin kau bilang sedang ada masalah? tanya Rashad.
"Ayah benar. Tapi itu sudah aku selesaikan. Aku telah menyerahkan urusan penjualan Myrrh kepada Almeera. Ia bisa mengatasinya."
"Lalu....?"
"Ya aku akan ikut Ayah pulang."
"Bukan itu maksud Ayah, maksud Ayah adalah jika kau sudah berada di Kota Hegra, apa yang hendak kau lakukan disana anakku?"
"Aku akan membantu Ayah untuk mengatasi kerusuhan di Kota Hegra." ucap Teana meyakinkah Ayahnya.
Melihat keseriusan Teana, Rashad merasa tidak tega untuk menolak permohonan anaknya itu. Dan akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang ke Kota Hegra bersama -- sama.
"Terimakasih atas bantuanmu anakku."
"Iya Ayah, aku senang melakukannya. Bukankah Ayah pernah bilang bahwa hidup itu harus bermanfaat? Bermanfaat bagi orang lain dan orang -- orang di sekitar kita." ucap Teana sambil tersenyum kepada Ayahnya.
"Ayah sangat bangga kepadamu anakku." balas Rashad sambil memeluk dan mencium kening anaknya itu.
Setelah itu, Teana meminta izin Ayahnya untuk berpamitan kepada Almeera.