Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita Itu Bernama Suliki

15 Juni 2016   17:46 Diperbarui: 15 Juni 2016   17:56 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
blind woman source http://www.canstockphoto.com/old-blind-woman-3062276.html

“Kasihan Mak Suliki” ucap salah seorang warga Desa Arum Seger.

“Ia kau benar. Padahal ia wanita yang baik hati dan suka menolong orang yang kesusahan, aku merasa sangat kehilangannya”

“Mungkin ia ingin mengakhiri kesepian hidupnya selama ini. Kesepian tak berujung”

“Mungkin kau benar, mana ada wanita yang sanggup hidup sendiri hingga masa tuanya. Apalagi ia seorang wanita buta yang selalu menutup matanya dengan kain mori”

“Aaah… sudahlah. Walaupun ia buta, Tuhan masih memberinya kelebihan untuk menolong orang lain”

“Ya kamu benar. Meskipun kita tahu pertolongan itu datangnya dari makhluk “lain” dari dunia lain”

Upacara pemandian jenazah Mak Suliki segera dilaksanakan. Beberapa warga desa sudah siap memandikan jenazah Mak Suliki.

“Ustadz… apakah sekarang?”

“Iya. Segera kamu mandikan Mak Suliki”

Beberapa warga wanita sejumlah tiga orang mulai membopong jenazah Mak Suliki kedalam bilik pemandian. Memangku jenazah itu. kemudian melepas seluruh pakaian Mak Suliki. Tak terkecuali penutup mata Mak Suliki.

Siraman air mengguyur tubuh kaku Mak Suliki. Udara mendadak dingin. Angin berembus cukup kencang. Anehnya, hembusan angin itu hanya dapat dirasakan oleh tiga wanita yang sedang memandikan jenazah Mak Suliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun