Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tuhan Bermain Drama

31 Maret 2016   19:04 Diperbarui: 31 Maret 2016   19:10 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Apa – apaan ini ! musibah kok datang bergantian. Kalau begini bisa bangkrut aku” ucap haji Sukri.

Karena tak kuat memikirkan masalah yang datang bergantian. Haji Sukri jatuh sakit. 3 bulan ia terpaksa dirawat di rumah sakit. Gangguan lambung katanya.

“Yang sabar Pak. Istighfar. Mungkin ini teguran dari Allah buat Bapak” ucap Rukaiyah kepada suaminya yang terbaring lemah di rumah sakit sore itu.

***

“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”.

Sudah hampir tiga bulan lamanya haji Sukri dirumah sakit. Namun perkembangan kesehatannya belum menampakkan hasil yang memuaskan. Bahkan bisa dibilang makin buruk saja.

“Ayo pak kita mengaji dan sholat, mendekatkan diri kepada Allah. Banyak – banyak memohon ampun kepadaNya. Sebagai manusia kita pasti banyak luput dan dosa. Semoga Allah memberikan kesembuhan buat bapak. Dan juga memberikan kesabaran kepada Bapak” ucap Rukaiyah penuh kasih sayang kepada suaminya.

“Iya Bu… kamu benar. Mungkin inilah teguranNya buatku” sesal haji Sukri.

Hari demi hari haji Sukri rutin dan taat beribadah. Ditemani ssang istri yang selalu setia disampingnya. Semua urusan harta dan pekerjaan dia tinggalkan sejenak. Kali ini haji Sukri lebih sering mendekatkan diri kepada Allah. Beroda dan berusaha. Resep dokter ditebusnya. Obat diminumnya. Pantangan dipatuhinya. Itu semua demi kesehatannya. Genap tiga bulan kondisi haji Sukri berangsur – angsur membaik. Menunjukkan perubahan yang berarti.

“Suami ibu boleh pulang besok lusa” ucap dokter.

“Alhamdulillah. Terimakasih pak dokter”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun