Mohon tunggu...
Shofyan Kurniawan
Shofyan Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Arek Suroboyo

Lahir dan besar di Surabaya. Suka baca apa pun. Suka menulis apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Resensi Buku Transisi: Proses Menemukan Jati Diri yang Baru

4 Oktober 2021   07:10 Diperbarui: 4 Oktober 2021   07:13 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul : TRANSISI Memahami Proses perubahan dalam Hidup Strategi Mengatasi Masa-Masa Sulit yang Menyakitkan dan Membingungkan dalam Hidup Anda

Penulis : William Bridges

Genre : Self-Help/Self-Improvement/Motivation

Halaman : 300 Ukuran : 14x21 cm

Cover : Soft Cover 

Cetakan : Agustus 2021 

ISBN : 978-623-6083-14-7 

Penerbit : Renebook

Masa-masa transisi merupakan masa-masa yang membingungkan bagi setiap orang. Masa di mana Anda ingin meninggalkan yang sudah usang dalam kehidupan Anda, namun Anda tak yakin bahkan belum tahu dengan apa yang akan menunggu Anda di depan.

Masa-masa itu dipicu oleh perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan kita dan kerap memengaruhi kehidupan sosial kita dengan orang lain. Misalnya, meninggalkan kota yang lama untuk pindah ke kota yang baru; masuk ke perguruan tinggi setelah tiga tahun lamanya belajar di SMA; menikah dengan kekasih Anda tercinta; atau bahkan kehilangan orang-orang yang Anda sayangi.

Sebagai contoh, saat Anda pindah ke kota yang baru, Anda harus membiasakan diri dengan lalu-lintasnya, dengan tata krama yang diterapkan. Anda mungkin juga harus menghafal kembali di mana letak rumah sakit terdekat atau letak bioskop yang bakal Anda kunjungi setiap akhir pekan. Anda akan bertemu dengan orang-orang baru, yang betulan asing bagi Anda--semoga mereka akan menjadi teman dan bukannya musuh.

Dalam buku ini William Bridges membagi masa-masa transisi ke dalam tiga tahapan: pertama, pengakhiran; kedua, zona netral; ketiga, permulaan baru.

Beliau juga beranggapan bahwa ketiga tahapan itu harus dilalui secara berurutan supaya berhasil melalui masa-masa transisi dengan selamat.

Tentang Pengakhiran

Suatu hari mungkin Anda bakal merasa asing dengan apa yang Anda jalani selama bertahun-tahun. Bisa berupa karier yang Anda impikan saat remaja dan akhirnya mampu Anda raih di usia Anda yang menjelang tiga-puluhan. Anda merasa apa yang Anda impikan dulu, sekarang tak lagi berarti. Perlahan cita-cita Anda itu kehilangan makna.

Bisa juga suatu hari kekasih Anda minta putus dan kalian mesti berpisah setelah sekian tahun lamanya. Hari-hari selanjutnya bakal tak mudah bagi Anda, karena Anda baru saja melangkah ke masa-masa transisi.

Menurut William Bridges, kebanyakan orang mengacak tahapan dari masa transisi. Banyak yang memulainya dengan langsung menuju ke permulaan baru, ke tahapan paling bontot, yang merupakan keputusan yang betulan keliru. Banyak yang gagal memasuki kehidupan baru mereka karena mereka masih menggenggam masa lalu mereka. Ibarat sebuah jangkar, masa lalu mereka menahan kaki mereka untuk maju.

Masa lalu akan terus menghantui jika tak benar-benar diterima dan diikhlaskan. Maka dari itu, menurut Bridges, diperlukan sebuah pengakhiran untuk melepaskan masa lalu sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya.

Melalui buku ini, Anda akan tahu apa yang akan Anda rasakan pada tahapan tersebut--dan sejujurnya akan membuat Anda sedikit lega karena apa yang Anda rasakan ternyata sesuatu yang normal belaka. Anda juga akan tahu apa yang harus Anda lakukan di tahapan ini, pertanyaan-pertanyaan apa saja yang perlu Anda ajukan pada diri sendiri dan menjawabnya untuk melalui tahapan ini dengan selamat.

Tentang Zona Netral

Bisa dibilang juga sebagai masa perenungan. Pada tahapan inilah Anda mulai mencari permulaan baru, peran baru dalam kehidupan Anda nantinya.

Menurut Bridges, tiap orang yang mengalami masa transisi memerlukan kekosongan, semacam jarak yang memisahkan antara masa lalu dan masa mendatang, yang lama dan yang baru.

Dalam masyarakat tradisional, tahapan ini digambarkan lewat seorang remaja yang dilepas ke tempat asing--bisa hutan atau gurun--untuk menjalani proses pendewasaan diri sebelum kembali ke masyarakatnya.

Dalam tahapan ini, Bridges memberi saran agar kita bisa maju ke tahapan selanjutnya. Misalnya, dengan meluangkan waktu buat menyendiri; membuat catatan tentang pengalaman dalam zona netral; bahkan menulis autobiografi Anda sendiri. Percayalah saran-saran itu betulan membantu.

Tentang Permulaan Baru

Ini adalah tahapan akhir sekaligus awal dari segalanya. Inilah tahapan di mana Anda siap menjadi sosok Anda yang baru di masyarakat, siap memasuki babak baru dalam kehidupan Anda.

Di sini William Bridges menyarankan bahwa dalam tahapan ini akan berbahaya sekali jika Anda kelewat fokus pada hasil. Menikmati prosesnya tanpa membebani diri Anda dengan ekspektasi adalah yang terbaik.

Akhir kata, buku ini cocok dibaca bagi mereka yang sedang berada dalam masa transisi. Bahkan sebetulnya, yang tidak sedang berada dalam masa transisi pun membutuhkannya; sebab bagaimanapun kehidupan tiap orang itu dinamis dan akan terus menghadapi satu demi satu perubahan. Buku ini bakal jadi teman terbaik yang akan memahami kegelisahan Anda yang sedang berada di masa transisi, ketika mungkin orang-orang terdekat Anda menganggap kegelisahan Anda itu sebagai omong kosong. Selamat membaca, semoga Anda selamat dalam perjalanan hidup Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun