Menurut Bridges, tiap orang yang mengalami masa transisi memerlukan kekosongan, semacam jarak yang memisahkan antara masa lalu dan masa mendatang, yang lama dan yang baru.
Dalam masyarakat tradisional, tahapan ini digambarkan lewat seorang remaja yang dilepas ke tempat asing--bisa hutan atau gurun--untuk menjalani proses pendewasaan diri sebelum kembali ke masyarakatnya.
Dalam tahapan ini, Bridges memberi saran agar kita bisa maju ke tahapan selanjutnya. Misalnya, dengan meluangkan waktu buat menyendiri; membuat catatan tentang pengalaman dalam zona netral; bahkan menulis autobiografi Anda sendiri. Percayalah saran-saran itu betulan membantu.
Tentang Permulaan Baru
Ini adalah tahapan akhir sekaligus awal dari segalanya. Inilah tahapan di mana Anda siap menjadi sosok Anda yang baru di masyarakat, siap memasuki babak baru dalam kehidupan Anda.
Di sini William Bridges menyarankan bahwa dalam tahapan ini akan berbahaya sekali jika Anda kelewat fokus pada hasil. Menikmati prosesnya tanpa membebani diri Anda dengan ekspektasi adalah yang terbaik.
Akhir kata, buku ini cocok dibaca bagi mereka yang sedang berada dalam masa transisi. Bahkan sebetulnya, yang tidak sedang berada dalam masa transisi pun membutuhkannya; sebab bagaimanapun kehidupan tiap orang itu dinamis dan akan terus menghadapi satu demi satu perubahan. Buku ini bakal jadi teman terbaik yang akan memahami kegelisahan Anda yang sedang berada di masa transisi, ketika mungkin orang-orang terdekat Anda menganggap kegelisahan Anda itu sebagai omong kosong. Selamat membaca, semoga Anda selamat dalam perjalanan hidup Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H