Mohon tunggu...
Shofyan Kurniawan
Shofyan Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Arek Suroboyo

Lahir dan besar di Surabaya. Suka baca apa pun. Suka menulis apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Quarantine Tales: Kisah-kisah di Masa Pandemi, Mana yang Paling Oke?

23 Februari 2021   12:03 Diperbarui: 23 Februari 2021   12:20 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by: twitter.com/BioskoponlineID

Untuk berempati, sebagai penonton, saya perlu mengenal latar belakang setiap tokoh di situ, juga tradisi-tradisi keluarga mereka. Saya perlu memahami kenapa suatu momen jadi penting---di film ini wisudanya Deno---tanpa perlu mengetahui dari cerita para tokohnya. Nougat seperti tak punya cara lain untuk menyampaikan alasan tersebut selain lewat dialog belaka.

Lagipula, saya tak melihat kaitannya Nougat dengan pandemi Covid-19 yang menjadi tema besar di antologi film ini. Memang ada jarak di antara ketiga tokohnya yang bikin mereka mesti memanfaatkan tekologi macam Skype atau Video-Call atau Zoom. Namun jarak itu sudah ada sebelum pandemi tiba.

#4 Prankster

Film berikutnya adalah film karya Jason Iskandar, sutradara yang kabarnya bakal merilis film panjang perdananya berjudul Akhirat: A Love Story di tahun 2021.

Prankster mengusung genre thriller. Ceritanya soal seorang Youtuber, bernama Didit yang gemar nge-prank. Salah satu korbannya adalah Aurel, seorang Youtuber juga yang punya passion membuat kue.

Cerita di film ini rapat dan rapi. Di awal-awal penonton disuguhi aksi Didit nge-prank Aurel lagi. Lagi? Ya, karena itu bukan kali pertamanya.

Didit pernah nge-prank Aurel ketika ia diundang Aurel untuk ikutan masak di dapurnya. Didit mencampurkan SLS (Sodium Lauryl Sulfate) atau yang lebih kita kenal sebagai detergen di toples gula pasir . Gula yang tercampur dengan SLS dijadikan bahan membuat kue oleh Aurel. (Btw, pas dikocok adonan kuenya apa gak berbusa ya kalau dicampur itu?)

Film ini ditutup dengan twist yang cukup klise. Namun tidak hanya itu yang membuat saya menaruh film ini di peringkat keempat. Ada lagi? Ya, meski rapi, dan akting kedua tokohnya (Roy Sungkono dan Windy Apsari) cukup apik; kaitannya dengan tema besar dari Quarantine Tales kurang tebal. 

Memang di masa pandemi, banyak publik figur lebih sering mengadakan live streaming untuk konten mereka di Youtube. Jika hanya mengacu pada itu, film ini sudah terhubung dengan tema besarnya. 

Namun jika melihat dari cerita yang diusung, saya merasa film ini masih kalah telak dengan tiga film selanjutnya yang lebih nyambung dengan tema besarnya.

#3 Cook Book

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun