Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.Â
Dalam Islam, hukum belajar atau menuntut ilmu selalu diwajibkan bagi setiap orang, tidak peduli besar atau kecil, tua atau muda, kaya atau miskin. Ilmu pengetahuan merupakan warisan Rasulullah, dan tentunya sangat penting untuk digali dan dikembangkan untuk kemaslahatan kita sendiri dan kemaslahatan umat, agar semakin maju dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak." (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Ilmu tidak akan membuat lelah pemiliknya, selalu menjaganya, karena tempat ilmu adalah di dalam hati, sehingga hal itu tidak membutuhkan lemari khusus ataupun kunci spesial untuk menjaganya (Misbah, 2023).
Dalam belajar, faktor motivasi mempunyai pengaruh yang sangat penting. Motivasi merupakan salah satu faktor penentu utama hasil belajar setiap orang. Dalam hal ini perilaku tersebut terdiri dari bekerja atau belajar secara kreatif, terarah, dan penuh inisiatif. Sehingga agar bisa mencapai hasil maksimal dalam belajar maka setiap individu harus memiliki motivasi yang kuat juga.
Motivasi adalah perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai dengan dorongan yang berasal dari diri seseorang untuk mencapai tujuan. Dorongan dan reaksi-reaksi usaha yang disebabkan karena adanya kebutuhan untuk berprestasi dalam hidup. Hal tersebut menjadikan individu memiliki usaha, keinginan dan dorong untuk mencapai hasil belajar yang tinggi (Muhammad, 2017).
Dikatakan bahwa motivasi mempunyai kemampuan untuk membangkitkan keinginan seseorang untuk mencapai sesuatu yang penting dalam hidup dan motivasi dapat merangsang keinginan mahasiswa untuk belajar dan memperoleh ilmu pengetahuan. Motivasi memiliki dampak yang kuat pada aspek kognitif dan afektif membaca (Rofi'i, 2023).
Berikut ini beberapa point penting tentang peran motivasi dalam belajar. Pertama, akan menyadarkan pada tujuan awal belajar. Kedua, sadar akan proses dan hasil akhir dari pembelajaran. Ketiga, memberi sinyal intensitas upaya belajar. Keempat, kegiatan belajar akan lebih terarah. Kelima, meningkatkan semangat belajar. Keenam, menyadarkan masyarakat terhadap adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja. Ketujuh, membangkitkan dan meningkatkan semangat belajar.
Motivasi yang bekerja dalam diri individu mempunyai kekuatan yang berbeda-bead, ada motif yang begitu kuat hingga menguasai motif-motif lainnya dan ada pula motif yang lemah sehingga mengalahkan dirinya sendiri.
Handoko menjelaskan bahwa untuk mengetahui kekuatan motif-motif yang sedang menguasai seseorang pada umumnya dapat dilihat melalui: (1) kekuatan kemauan untuk berbuat; (2) jumlah waktu yang disediakan; (3) kerelaan meninggalkan tugas; (4) kerelaan mengeluarkan biaya demi perbuatan itu; (5) ketekunan dalam menjalankan tugas dan lain-lain (Handoko, 1992).
Referensi:
Handoko, M. (1992). Motivasi: Daya Penggerak Tingkah Laku. Kanisius.
Misbah, K. A. (2023). Pentingnya Menuntut Ilmu. Banten.Nu.or.Id. https://banten.nu.or.id/ramadhan/pentingnya-menuntut-ilmu-lrUB4
Muhammad, M. (2017). Pengaruh Motivasi Dalam Pembelajaran. Lantanida Journal, 4(2), 87. https://doi.org/10.22373/lj.v4i2.1881
Rofi'i, M. (2023). Qismul Arab: Journal of Arabic Education Analisis Faktor Motivasi Membaca Teks Arab Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab. 3(01), 29--40. https://journal.staisyaichona.ac.id/index.php/qismul_arab/article/view/83/94
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H