Mohon tunggu...
Muhammad Rofii
Muhammad Rofii Mohon Tunggu... Dosen - Teacher and Writer

Beramal Literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rahasia di Balik Ujian Akhir Perkuliahan

19 Juli 2023   20:28 Diperbarui: 19 Juli 2023   20:35 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam melaksanakan setiap aktivitas seseorang pasti membutuhkan ketenangan dan kenyamanan dari suasana dan kondisi yang ditempati. Termasuk juga dalam pelaksanaan Ujian Akhir Semester di perkuliahan.

Bagi mahasiswa, pelaksanaan UTS (Ujian Tengah Semester) atau UAS (Ujian Akhir Semester) merupakan momen yang ditunggu-tunggu karena pasca ujian tersebut biasanya ada waktu libur panjang terutama setelah Ujian Akhir Semester.

Sisi lain, ada juga mahasiswa yang tidak terlalu menghiraukan dengan adanya UTS atau UAS karena mungkin disebabkan kesibukannya yang aktif diberbagai organisasi kampus baik di internal maupun eksternal. 

Tidak menutup kemungkinan, ada pula mahasiswa yang sifatnya acuh tak acuh terhadap adanya UTS atau UAS. 

Begitulah dinamaka kehidupan dalam dunia kampus. 

Pun demikian, tetap kenyamanan yang diinginkan oleh masyarakat kampus. 

Suasana nyaman dan kondisi yang kondusif adalah situasi yang diinginkan oleh setiap mahasiswa di ruang kelas. Begitu juga dengan interaksi yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa harus bisa tercipta dan menjadikan suasana yang dirindukan. 

Karena dengan situasi seperti itu bisa membuat pikiran jernih, fresh dan tidak buntu dalam mengolah kalimat yang panjang membentuk paragraf-paragraf, berisi tentang keilmuan yang diolah dalam pikiran dan dituangkan ke kertas.

Pelaksanaan ujian tetaplah sakral, tapi prioritas utama adalah  bagaimana mahasiswa bisa dan mampu melatih diri untuk membuat, mengolah dan mengasah kata demi kata sehingga terbentuk narasi yang indah dan memiliki ketajaman makna dalam sudut pandang keilmuan. 

Menjadikan tulisan dengan memiliki seribu makna tidak akan bisa tercapai tanpa adanya kebiasaan dalam menulis. 

Kondisi saat ini, kecanggihan alat digital semakin tak terbendung. Keberadaannya sudah menggerogoti pola pikir mahasiswa untuk tidak perlu lagi menulis. Sudah dicukupkan dengan raed and read berbagai story yang terpampang di  berbagai platform di sosial media.

Padahal melatih menulis dan mengasah otak dengan merangkai kata menjadi kalimat, berbentuk paragraf panjang, inilah sebenarnya rahasia besar yang tersimpan dibalik pelaksanaan ujian akhir. Tulislah apa yang kamu baca, jangan dibuang begitu saja. 

Seorang mahasiswa yang mempersiapkan diri untuk ujian, membaca lembar demi lembar mata kuliah yang bertumpuk adalah usaha yang tidak banyak dilakukan oleh mahasiswa. Dengan mempersiapkan maka ia tahu apa yang seharusnya ia tulis. Bukan hanya sekedar mengisi lembar jawaban agar terisi.

Meskipun hanya sederet kata tapi jika dijadikan sebagai tirakat dalam ber ikhtiar maka dampaknya amazing. Mungkin akal manusia tak akan mampu mengukur betapa besarnya anugerah dari Allah atas dampak dari Jadda.

Dalam hidup harus rela untuk bersusah payah dahulu baru kemudian menikmati jerih payah kita. Masa muda dimana kita masih punya energi yang cukup, fikiran yang masih segar adalah masa yang tepat untuk melakukan segala usaha itu.

Tidak sedikit yang menggunakan masa mudanya untuk bersenang-senang dan mereka baru menyadari bahwa apa yang dilakukan telah merusak masa depannya. Ketika sadar sudah cukup terlambat.

Kalian yang berusaha keras, berdoa, dan tawakal secara balance (seimbang) maka insyaallah akan menghasilkan reward yang maksimal pula.

Bangkalan, Selasa, 18 Juli 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun