Mohon tunggu...
Muhammad Rofii
Muhammad Rofii Mohon Tunggu... Dosen - Teacher and Writer

Beramal Literasi

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

April 2022 Surabaya Berduka

15 April 2022   10:07 Diperbarui: 15 April 2022   10:15 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi.

Musibah kini kembali melanda kota metropolitan dan kota terbesar kedua setelah Jakarta yaitu Kota Surabaya Jawa Timur. 

Setelah terjadi kebakaran hebat pada Selasa, 12 April 2022 di Komplek Pergudangan Margomulyo Permai, Sukomanunggal, Surabaya, yaitu sebuah gudang penyimpanan berbagai jenis alat listrik hangus dilalap api. 

Saking besarnya kobaran si jago merah tersebut, hingga juga mengakibatkan kebakaran pada gudang sandal yang berdampingan tepat berada di sebelah sisi kanan.

Kebakaran ini diperkirakan terjadi mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai dipadamkan oleh Tim PMK Surabaya sekitar pukul 13.30 WIB lebih. Namun keadaan benar-benar dipastikan aman dari sisa-sisa api dan dinyatakan kondusif pada keesokan harinya. Akibatnya, pemilik dua gudang tersebut ditaksir mengalami kerugian besar.

Satu hari setelah terjadi kebakaran di Margomulyo Permai, Sukomanunggal, telah terjadi kebakaran lagi di Mall Tunjungan Plaza Surabaya, Jl. Embong Malang Surabaya, pada Rabu, 13 April 2022 sore hari menjelang buka puasa. Kebakaran tersebut berpusat di lantai 10 dari Tunjungan Plaza 5. Karena kebakaran terjadi di lantai atas sehingga terjadi reruntuhan api yang juga sedikit memakan sisi depan gedung megah Tunjungan Plaza tersebut.

Kejadian ini pasti membuat para pekerja sedih dan merasa terpukul, terlebih bagi para pemilik stand di Mall ataupun pemilik Gudang. Walaupun tidak terdapat korban jiwa dari dua peristiwa nahas tersebut. Namun apalah daya, taqdir ini tetap yang maha kuasa yang maha tahu sedangkan manusia hanyalah bisa berusaha sebaik mungkin. Tidak perlu disesali tapi tetaplah bersabar, berikhtiar dan bangkit kembali karena keputusan-Nya pasti ada hikmahnya.

Dua kejadian ini merupakan sepenggal kejadian kebakaran yang menimpa Kota Surabaya untuk kita jadikan sebagai renungan dan muhasabah dalam menjalani taqdir (ketentuan Allah SWT) kehidupan kedepannya.

Disebutkan dalam Hadis Riwayat Abu Naim dan al-Khatib; Sabar adalah separuh dari Iman. Ajaran bersabar dalam Islam begitu penting, sehingga porsinya separuh dari kesempurnaan kualitas dan tingkat keimanan kita.

Siapa yang bisa memprediksi bahwa kebakaran di lokasi itu akan terjadi? Tidak ada. Bahkan kita semua tidak menginginkan terjadinya kebakaran. Tapi kuasa Allah tidak ada yang menandingi, beruntung masih tidak ada korban jiwa. 

Melihat kejadian ini merupakan sebuah bukti kekuasaan Allah dan bukti bahwa manusia tidak kuasa seperti yang maha kuasa. Kunci menghadapi musibah atau kejadian ini adalah bersabar.

Telah maklum kita dengar tentang ayat yang menegaskan bahwa dunia ini adalah arena (dar bala) berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta benda, nyawa, buah-buahan dan sebagainya. 

Akan tetapi Allah senantiasa memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar, memberitahukan keadaan mereka ketika ditimpa musibah dan menetapkan balasan pahala serta rahmat bagi mereka.

Dan pasti Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmah dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk"  (QS. al-Baqarah:155-157)

Atas dasar itulah, sabar merupakan sebab kelangsungan kokohnya cita-cita, langgengnya amal dan usaha sungguh-sungguh. Tidaklah hilang dari seorang suatu kesempurnaan kecuali karena lemahnya kekuatannya dalam menanggung rasa sabar dan beban. Padahal dengan kunci kesabaran yang kokoh, berbagai persoalan dapat diselesaikan. Sebaik-baik perbuatan adalah sabar dalam menghadapi kesulitan.

Imam Al-Ghazali mengatakan:  "Seluruh yang dihadapi seorang manusia dalam kehidupan ini tidak lepas dari dua macam, yaitu: (1) sesuatu yang sesuai dengan keinginannya; dan (2) sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya, justru dibencinya. Masing-masing memerlukan kesabaran" (Ihya' Ulumiddin, Juz 4).

Dunia ini penuh dengan peristiwa dan kejadian yang mendadak. Pada satu sisi, manusia merasakan bahagia dekat dengan orang yang disayangi dan dicintai, tetapi tiba-tiba terdengar berita kematiannya. 

Pada sisi yang lain, manusia berada dalam keadaan sehat wal afiat dan rezeki yang melimpah, tetapi tiba-tiba ia jatuh sakit, masa depannya suram, hartanya habis tersia-siakan.

Di dunia ini terdapat anugerah, ujian, kegembiraan dan ada kesedihan, ada cita-cita serta derita. Dunia ini tidak ada yang kekal (baqa') tetapi sifatnya fana. Sesuatu yang jernih bisa berubah keruh, kesenangan bisa berubah menjadi keprihatinan dan kesedihan bahkan kesengsaraan. 

Alangkah janggal orang yang tertawa tetapi tidak pernah menangis; alangkah janggal orang yang penuh kemewahan tetapi tidak pernah merasakan kesulitan; alangkah janggal orang yang bahagia tetapi tidak pernah sedih, bukan?

Dengan demikian, jelas sekali bahwa kesabaran sangat penting diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, dalam berbagai sendi dan dinamika kehidupan, terutama tentu ketika tertimpa musibah. 

Bagi orang mukmin yang bisa menjalani dan menghadapi musibah dengan sabar, maka ia diberikan petunjuk, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. 

Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan batin bagi ahli musibah. Semoga Allah SWT menyelamatkan kita, bangsa Indonesia dari penderitaan, musibah dan bencana. Amin ya rabbal alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun