Yang kedua menerima secara total baik pemikiran maupun referensinya tipe ini dinamakan pesantren modern dimana kurikulumnya sudah tidak daripesantren melainkan sepenuhnya modern. Yang ketiga adalah tipe mayoritas yang berada ditengah tipe pertama dan kedua yang menerima sebagian modern dan sebagian dipadukan dengan tradisi tradisional pesantren.
Fenomena globalisasi menimbukan manusia memiliki sifat individualitas yang kental, nah disinilah keunikan pesantren yang mampu menyalurkan atau menyeimbangkan antara jasmani dan rohani atau kata pak kyai punya ijazah negri juga bisa mengaji sesuai dengan cita-cita para kyai untuk menjadikan bangsa Indonesia ini bangsa yang gemah ripah loh jinawe “ baldatun toyyibantun warobbul ghofur” oleh karena itu peran Santri dan Pesantren dalam misi menakhlakanpara generasi bangsa seyogyanya juga ada turun tangan dari pemerintah yang sangat sangat harus memperhatikan pendidikan pesantren dan santri sebagai komponen didalamnya. DARI SANTRI UNTUK NEGRI DARI ULAMA UNTUK BANGSA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H