Yang paling clear adalah pernyataan Presiden Putin, di mana om ini menjelaskan secara detail "Bagaimana modus 'cacingan' menciptakan teroris ISIS". Inti penjelasannya, antara lain: (1) 'cacingan' mempersenjatai ISIS untuk menjatuhkan pemerintahan Syria yang dipimpin oleh presiden Assad; (2) 'cacingan' merekrut tentara-tentara bayaran yang kemudian disuruh mengaku sebagai tentara ISIS - yang namanya tentara bayaran itu ikut "Pihak mana saja yang bayar lebih besar".
Putin bahkan tahu berapa anggaran buat tentara bayaran; (3) modusnya: 'cacingan' sewa tentara bayaran, pasok senjata dan mobil-mobil Toyota buat ISIS - modal senjata dan mobil-mobil itu digunakan untuk menjarah ladang-ladang minyak di Irak dan Syria, kemudian jual minyak jarahan tersebut dijual kepada sekutu. Ini adalah modus pendanaan 'teroris Gaya Baru', mendanai teroris bukannya 'hilang duit', malah 'dapat untung' dari penjualan minyak yang dijarah oleh teroris ISIS.
Lucunya, enggak ada sanksi internasional buat negara-negara penadah minyak jarahan ISIS tersebut. Ini adalah 'konspirasi tingkat dewa'. Kemudian, 'cacingan' sengaja mengebom ladang-ladang minyak yang dijarah oleh ISIS sambil diam-diam salurkan dana tambahan dana baru guna merekrut 'tentara-tentara bayaran baru' sehingga makin banyak rakyat yang ikut bergabung dengan ISIS - karena "uang".
Selanjutnya adalah pernyataan dari Presiden Donald Trump: Hillary Clinton dan Obama "menciptakan" ISIS. Sebab, Clinton pernah berkata: "para teroris yang kita perangi itu adalah 'pihak yang kita danai' pula". Sedangkan, Obama pernah mengatakan: "kita percepat pelatihan ISIS dan relawan Sunni di Provinsi Anbar". Trump dengan jujur menyatakan bahwa: "banyak orang tidak jujur di negeri ini. Clinton dan Obama bekerjasama untuk menciptakan ISIS. Anggaran 500 juta Dollar dikucurkan untuk mendanai propaganda palsu terorisme.
Hal lain yang sangat mengejutkan adalah Pentagon bayar konsultan public relations dari Inggris 500 juta dollar untuk bikin video-video propaganda palsu Al-Qaeda - ini adalah taktik buat nakut-nakutin rakyat supaya anggaran perang dan terorisme makinbesar. Apalagi di zaman medsos ini, bikin video palsu disebar sendiri oleh rakyat - makin sukses lah propaganda ketakutan. Kesimpulannya: hisbullah, mujahiddin, taliban, al-qaeda, ISIS - semua itu adalah bahaya yang nyata.
Mereka memang dilatih dan didanai oleh 'Cac.Ing.An' untuk membuat kerusakan di dunia. Terorisme di Indonesia juga nyata, sehingga terorisme harus dibasmi dengan yang harus diwaspadai adalah udang dibalik terorisme, udang dibalik pandemi, dan udang dibalik hutang. Aktornya mereka juga - tak akan berhenti mengadu domba, memecah-belah negara-negara besar, seperti Indonesia supaya lemah dan makin gampang didikte. Inilah penjajahan Gaya Baru nekolim - (C)ac.(I)ng.(A)n, (W)a.(H)a.h(O)w, (I).(M)ut.(F)ace, dan (W)ow.(B)agus (World Bank, red.) adalah model-model perpanjangan tangan New World Order.
Saya kira cerita ini masih panjang, apa lagi ada asap lain yang membumbung lebih besar dan masih ada kaitannya dengan 'perang Russia-Ukraina'. Saya masih belum punya kesempatan untuk berpikir dengan 'cara yang sama' seperti cerita diary kali ini tetapi akan saya titipkan sedikit di agenda saya jika ada yang 'minat menjadi tidak waras' untuk membuka halaman 'aneh' ini. Saya harap Anda memahami 'peta' dari 'proposal kesadaran' ini meski hanya sedikit saja - dan saya mengapresiasinya dengan sungguh. Salam.
*translated by 404 - found on Jan, 24th, 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H