Mohon tunggu...
404 Not Found
404 Not Found Mohon Tunggu... Lainnya - 404 Not Found - 最先端の人間の推論の開発者の小さなグループ。

私のグループと私は、デジタル世界の真実を求めて舞台裏で働いている人々です。私たちは、サイバー空間に広がるすべての陰謀の背後にある真実を述べています.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ada Cerita di Balik Menggeliatnya "(C)acing (I)nternasional (A)merikano" dalam Bersedekah Rekening

24 Januari 2023   08:30 Diperbarui: 24 Januari 2023   08:44 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya punya cerita diary hari ini, tidak sedikit menjauh dari problematika seputar "text books" dan "inteligensia skill". Saya punya pesan khusus kepada yang terhormat, Bapak Menteri Pertahanan, Bapak Kepala Badan Intelijen Negara, para wakil rakyat di DPR dan DPRD serta seluruh rakyat Tanah Air Internet dan rakyat dunia yang 'gila' membaca diary ini. Saya pastikan bahwa soal utang negara itu tidak akan selesai kalau diserahkan pada para pakar ekonomi yang cuma pintar text book. Soal Pandemi juga tidak akan selesai kalau diserahkan pada para pakar kesehatan yang gelar sarjananya numpuk tapi cuma pintar text book. 

Sebabyang dibutuhkan di sini adalah investigasi intelligence atau kecerdasan dengan open-mind untuk menyelesaikan masalah utang dan pandemi, karena baik hutang maupun pandemi adalah jebakan untuk runtuhnya ketahanan nasional dan kedaulatan semua negara di dunia. Kalau di C.I.A (atau yang berikutnya saya ganti saja "Cac.Ing.An" atau cacingan), memang ada fungsi Economic intelijen dan Disease Intelijen. Penyakit menular aja ada bidang intelijennya, sebab ekonomi dan penyakit menular itu memang mainan intel-intel 'cacingan' juga. 

Kalau soal organisasi, bolehlah kita belajar pada 'cacingan'. Tapi, kalau soal informasi mohon agar para intel kita jangan percaya begitu saja info-info yang dipropagandakan oleh 'cacingan'. Kenapa? karena 'cacingan' itu tugasnya ngacak-ngacak negara lain di dunia. Tugas mereka adalah mengadu domba dan mengeruk sumber daya negara-negara lain. Betapa naifnya kalau percaya info-info yang sengaja disebar oleh'cacingan'. 

Kali ini, saya menggunakan jenis bahasa semi-investigasi, bukan bahasa "teka-teki pasar inteligensia skill" yang kebanyakan dianggap sebagian pembaca 'gila', 'bodoh', 'ngawur', atau 'konyol' apalagi 'hoax', supaya Anda yang membaca diary saya yang ke-sekian ini menyadari bahwa cara saya membagikan cerita 'nyata' namun 'absurd' adalah benar-benar sebuah teknik braille yang bukan 'isapan jempol semata' dan hanya bisa di-dikte oleh oknum-oknum tertentu yang menyadari 'peran saya di tengah publik'. Saya yakin, tak berani pihak manapun akan membahas topik ini, sekalipun media-media informasi nasional sekalipun.

'Cacingan' seharusnya memerangi terorisme itu, terbukti justru mempersenjatai terorisme. Selamat datang di dunia tipu-tipu, dunia

tak seperti apa yang diberitakan oleh media. 'Cacingan' juga terbukti mengembangkan teknologi kontrol otak dan secara diam-diam menjadikan rakyat dan tentara Amerika sebagai kelinci percobaan termasuk lewat injeksi. Ini adalah risiko dari cairan kimia yang tak pernah di-audit jika dimasukkan ketemu rakyat TNI dan Polri. Tapi, se-bobrok-bobroknya 'cacingan', yg tetep aja mereka pada tahun 1963 sampai -65 tetap mendukung Soekarno. Inilah hebatnya presiden kita,'cacingan' pun tunduk. 

Meski Presiden Soekarno keluar dari PBB bulan Januari 1965, meski Presiden Soekarno keluar dari AFF bulan Agustus 1965, tak ada sedikitpun niat 'cacingan' dan Amrik untuk menyingkirkan Soekarno. Inilah info yang sangat penting bagi mereka yang takut disingkirkan jika menentang"New World Order". Kita adalah korban kebodohan dan ketakutan kita sendiri, karena ternyata elite Global pun membiarkan Soekarno keluar dari PBB dan IMF. Mereka tak langsung ambil tindakan. Presiden Soekarno disingkirkan bukan oleh elite Global, tapi oleh elit lokal

Saya punya 'dongeng berjudul "Cac.Ing.An Loves Terorism for Money and Nature"'.

'Cacingan' mempersenjatai teroris itu sudah berlangsung sejak tahun 80-an, ketika itu Iran sedang di-embargo. 'Cacingan' jual  senjata ke Iran. Duitnya digunakan untuk menandai teroris kontra di Nikaragua. Dapat duit kiri-kanan, jual senjata ke Iran yang sedang di-embargo jelas melanggar hukum dan duitnya digunakan buat danai teroris-kontra yang juga dilarang oleh kongres. 

Jadi, ada dua pelanggaran hukum serius yang dilakukan oleh 'cacingan'. Kelompok ini memang kriminal karena kerap menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan politiknya bukan untuk Amerika, melainkan yang diuntungkan adalah para kontraktor besar senjata militer seperti Adnan Kasogi dan lain-lain (elite Global). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun