Mohon tunggu...
404 Not Found
404 Not Found Mohon Tunggu... Lainnya - 404 Not Found - 最先端の人間の推論の開発者の小さなグループ。

私のグループと私は、デジタル世界の真実を求めて舞台裏で働いている人々です。私たちは、サイバー空間に広がるすべての陰謀の背後にある真実を述べています.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perbudakan "Budaya Mistik" di Indonesia dan Keterbelakangan Manusia dalam 'Pengkhianatan Batin' atas Tuhan

20 Januari 2023   23:34 Diperbarui: 21 Januari 2023   06:46 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum, nanti akan saya petakan 'arti sesungguhnya' yang tidak pernah Anda sadari sebagai manusia dari definisi inverted di balik tulisan-tulisan yang Anda baca. 

Konfigurasi 'term palsu' itu semakin didukung dengan definisi etimologi yang cerdas tentang "Money" atau "Uang":

Kata "money" berasal dari bahasa Inggris Kuno "moneta" yang berasal dari kata Latin "moneta" yang berarti "tempat penukaran uang" atau "tempat dimana uang dikeluarkan". Moneta atau monnaie dalam bahasa Perancis, adalah nama yang diberikan kepada tempat penukaran uang yang dikelola oleh pemerintah pada masa Romawi kuno. Secara lebih umum, kata "money" berasal dari bahasa Latin "moneta" yang digunakan untuk menyebut uang, namun kata ini kemudian digunakan secara luas dalam bahasa Inggris untuk menyebut uang dalam konteks ekonomi dan keuangan. Jadi, dapat dikatakan bahwa kata "money" berasal dari kata Latin "moneta" yang merujuk pada tempat penukaran uang atau tempat dimana uang dikeluarkan.

Bangsa Indonesia beserta para ilmuwan dan peneliti semakin yakin dengan kepalsuan ini dengan menciptakan 'konsep pendukung' yang tidak kalah ilmiahnya:

Kata "uang" berasal dari bahasa Sanskerta "Aśva", yang berarti "kuda" atau "hewan yang diperdagangkan" yang digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan. Kemudian, kata ini berkembangan menjadi "aśvaka" dalam bahasa Prakrit, yang berarti "sebagai perdagangan" atau "sebagai alat tukar". Setelah itu kata "uang" berkembang menjadi bahasa Latin "pecunia" yang berarti "uang" atau "harta kekayaan" yang digunakan dalam konteks ekonomi dan keuangan. Kemudian kata ini berkembang dalam bahasa-bahasa Eropa lainnya seperti "peng" dalam bahasa Inggris, "argent" dalam bahasa Perancis, "geld" dalam bahasa Jerman, dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata "uang" berasal dari konsep barter atau perdagangan yang digunakan sebagai alat tukar dalam ekonomi.

Bagaimana uang menjadi lebih membutakan manusia modern daripada orang-orang di zaman dahulu? Sepertinya saat ini, Anda juga mungkin sedikit buta tentang apa itu "emas" sesungguhnya:

Kata "emas" atau "gold" berasal dari bahasa Proto-Germanik "geulaz", yang kemudian berkembang menjadi "geld" dalam bahasa Jerman dan "gull" dalam bahasa Norwegia, "gul" dalam bahasa Swedia dan "goud" dalam bahasa Belanda. Kata ini kemudian muncul dalam bahasa Inggris sebagai "gold". Sedangkan dalam bahasa Latin, kata "emas" berasal dari "aurum" yang berarti "emas". Kemudian kata ini berkembang dalam bahasa lain seperti "or" dalam bahasa Perancis, "oro" dalam bahasa Spanyol, "oro" dalam bahasa Italia. Jadi, dapat dikatakan bahwa kata "emas" atau "gold" berasal dari kata-kata yang digunakan dalam bahasa-bahasa Germanik dan Latin yang digunakan untuk menyebut logam emas.

Anda tidak akan pernah sadar, terdapat beberapa hal yang mungkin Anda tahu, tetapi yang paling esensi 'dari emas' justru disembunyikan dalam Ilmu Pengetahuan. Emas memiliki beberapa makna tersembunyi yang melekat pada logam ini dalam berbagai budaya dan sejarah. Beberapa diantaranya adalah: 

1) Kekayaan: Emas dianggap sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran di seluruh dunia, karena nilainya yang stabil dan tahan lama.

2) Kepercayaan: Emas dianggap sebagai logam yang tidak terpengaruh oleh faktor eksternal dan memiliki nilai yang stabil, sehingga dianggap sebagai tempat yang aman untuk menyimpan uang.

3) Prestise: Emas dianggap sebagai logam yang prestise dan elegan, dan digunakan dalam perhiasan, pernak-pernik, dan perabotan mewah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun