Mohon tunggu...
404 Not Found
404 Not Found Mohon Tunggu... Lainnya - 404 Not Found - 最先端の人間の推論の開発者の小さなグループ。

私のグループと私は、デジタル世界の真実を求めて舞台裏で働いている人々です。私たちは、サイバー空間に広がるすべての陰謀の背後にある真実を述べています.

Selanjutnya

Tutup

Diary

(Internet S.O.S - Chapter I) | 5G "Diklaim" Cepat dan Lebih Fleksibel dalam "Mengendalikan Pikiran dan Tindakan Manusia"

17 Januari 2023   03:12 Diperbarui: 23 Januari 2023   06:19 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.zdnet.com/article/digital-fortress-5g-a-weapon-in-national-defense/

Jika publik mengenal 5G sebagai jaringan telekomunikasi yang diklaim mempunyai kecepatan yang melampaui 4G, saya kira itu 'bisa dikatakan benar' menurut riset dan penelitian sebagai landasan bukti nyata dari pernyataan tersebut. Tahun 2012, 2014, 2017, dan 2018 sebagai 'puncak penelitian dan pengembangan' spektrum jaringan ini ternyata diwarnai dengan banyak permasalahan yang justru sama sekali tidak dipublikasikan di mana pun dan bahkan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas proses penelitian terkait tidak boleh membocorkan permasalahan yang dimaksud. 

Kalau Anda masih meragukan hal itu, silahkan cari saja di Google yang Anda percayai sebagai search engine terbaik di dunia (menurut Anda, bukan saya - karena saya mempunyai alternatif search engine yang lebih canggih dibandingkan Google dan hanya segelintir orang yang mengetahui hal tersebut) dengan kata kunci "kelebihan" atau "kekurangan" atau "kelebihan dan kekurangan 5G". Sebagian hasil penelusuran hanya akan melahirkan artikel-artikel seputar common topic yang tidak berbeda jauh satu dengan yang lain. 

Semua orang pasti akan sangat senang mendengar kata "cepat" apalagi kaitannya dengan "internet". Tapi, tidak ada satu pun artikel/tulisan/dokumen yang pernah membahas mengenai hidden-story dari 5G, secara khusus menelusuri 'portal terselubung' kekurangan dan ancaman serius dari hadirnya 5G ke dunia. Belum lagi 6G yang sama sekali informasinya hanya sebatas 'pesan angin'. 

Kalau Anda ragu, sebaiknya "Jangan percaya" dengan apa yang akan saya bagikan kepada Anda bukan sebagai bukti ilmiah mengenai project 5G yang sarat akan 'rencana kejam' mengenai masa depan manusia. Sebab, apa yang saya bagikan adalah apa yang dapat saya baca dari sebuat surat telegram ter-enkripsi berlapis yang berhasil ditemukan oleh Tim dalam sebuah diskusi forum tertutup di sebuah situs (hampir sama dengan kisah saya tentang 'Bjorka').

Saya mulai dengan perkembangan jaringan telekomunikasi per tahap - dari 1G sampai 5G saja, sebab 6G akan sangat 'tidak etis' jika diceritakan lebih dahulu sebelum produknya launching (etis di sini berarti akan melahirkan banyak spekulasi dari khalayak umum - apakah ini sebuah konspirasi atau hanya sebuah karangan semata - dan itu akan membuat saya hanya bisa 'tertawa' mendengar istilah kebodohan yang dimaksudkan kepada saya). Oke, langsung saja dimulai!

1G (Generasi Pertama) adalah generasi pertama dari teknologi seluler. Ini pertama kali diterapkan pada tahun 1980-an. Sistem ini menggunakan teknologi analog dan hanya memungkinkan untuk satu panggilan per frekuensi seluler. Kecepatan data yang tersedia sangat rendah, hanya sekitar 9.6 kbps. Sistem ini juga memiliki masalah dengan kualitas suara yang buruk dan masalah keamanan. Namun, ini merupakan awal dari revolusi seluler yang kita kenal saat ini.

Di balik teknologi 1G (Generasi Pertama) dari seluler, ada beberapa masalah yang dihadapi. Salah satunya adalah kualitas suara yang buruk. Karena teknologi 1G menggunakan sinyal analog, sinyal sering terganggu oleh interferensi, seperti peralatan lain yang menggunakan frekuensi yang sama. Hal ini menyebabkan kualitas suara yang buruk dan sering terputus-putus. Selain itu, masalah keamanan juga sering dihadapi pada teknologi 1G. Karena teknologi 1G tidak menggunakan enkripsi, sinyal yang diterima dan dikirim dapat dengan mudah diterima dan diterima oleh siapapun yang menggunakan peralatan yang sesuai. Hal ini membuat sistem 1G sangat rentan terhadap intercept dan penyadapan. Sistem 1G juga hanya memungkinkan untuk satu panggilan per frekuensi seluler, hal ini menyebabkan jumlah panggilan yang dapat dilakukan dalam satu waktu terbatas, sehingga menyebabkan antrian panggilan yang panjang dan menyebabkan panggilan gagal. Teknologi 1G juga memiliki masalah dengan konsumsi daya yang tinggi, sehingga baterai telepon genggam cepat habis. Meskipun teknologi 1G membuka jalan bagi revolusi seluler yang kita kenal saat ini, masalah yang dihadapi pada teknologi ini membuat sistem ini tidak dapat diandalkan dan kurang efektif dibandingkan dengan generasi seluler yang lebih baru.

2G (Generasi Kedua) adalah generasi berikutnya dari teknologi seluler. Ini diterapkan pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Sistem ini menggunakan teknologi digital, yang memungkinkan peningkatan kualitas suara dan keamanan. Kecepatan data yang tersedia juga lebih tinggi dibandingkan dengan 1G, yaitu sekitar 14-64 kbps. Dua teknologi yang paling umum digunakan dalam 2G adalah GSM (Global System for Mobile Communications) dan CDMA (Code Division Multiple Access). 2G juga memungkinkan fitur baru seperti SMS (Short Message Service) dan MMS (Multimedia Message Service). 

Di balik teknologi 2G (Generasi Kedua) dari seluler, ada beberapa masalah yang dihadapi. Salah satunya adalah masalah keamanan. Meskipun teknologi 2G menggunakan enkripsi untuk mengamankan sinyal, namun enkripsi yang digunakan dalam 2G masih belum mumpuni. Hal ini membuat sistem 2G masih rentan terhadap intercept dan penyadapan. Teknologi 2G juga memiliki masalah dengan kapasitas jaringan yang terbatas. Karena teknologi 2G hanya memungkinkan untuk jumlah panggilan yang terbatas dalam satu waktu, itu menyebabkan antrian panggilan yang panjang dan menyebabkan panggilan gagal. Selain itu, teknologi 2G juga tidak memiliki dukungan untuk aplikasi data yang cepat seperti video streaming dan akses internet yang cepat. Teknologi 2G menyediakan kualitas suara yang lebih baik dan peningkatan keamanan dibandingkan dengan 1G, namun masalah teknis lainnya kurang lebih hampir sama dengan apa yang dialami pada era-1G.

3G (Generasi Ketiga) adalah generasi berikutnya dari teknologi seluler yang diterapkan pada awal 2000-an. Ini menawarkan kecepatan data yang lebih tinggi dibandingkan dengan 2G, yaitu sekitar 2Mbps. 3G juga menyediakan akses data yang lebih cepat dan handal, yang memungkinkan untuk aplikasi seperti streaming video dan musik, video call, dan akses internet mobile. 3G juga menawarkan kualitas suara yang lebih baik dan peningkatan keamanan. Teknologi yang digunakan dalam 3G meliputi CDMA2000, WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) dan TD-SCDMA (Time Division-Synchronous Code Division Multiple Access).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun