Mohon tunggu...
M Raffi Hadi Putra
M Raffi Hadi Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional, UPN VETERAN YOGYAKARTA

saya memiliki beberapa hobi antara lain olahraga, bermain games dan membaca. konten yang saya sukai dalam membaca maupun menonton berita yaitu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diplomasi Lingkungan Australia dalam Konteks Middle Power Diplomacy

15 Juni 2023   20:16 Diperbarui: 15 Juni 2023   20:24 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diplomasi lingkungan telah menjadi isu global yang semakin mendesak di tengah tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Negara-negara middle power memainkan peran penting dalam mempromosikan kerja sama internasional untuk menangani masalah ini. Dalam konteks ini, Australia, sebagai kekuatan menengah yang kuat, telah memainkan peran yang signifikan dalam diplomasi lingkungan. Makalah ini akan menjelaskan bagaimana Australia menggunakan middle power diplomacy dalam upaya untuk melindungi dan menjaga lingkungan, serta mempengaruhi kebijakan global terkait perubahan iklim.

Australia telah memperlihatkan keterlibatan yang kuat dalam isu lingkungan, terutama dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi keanekaragaman hayati. Sebagai negara middle power, Australia memainkan peran penting dalam merancang kebijakan yang berkelanjutan dan bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mencapai tujuan lingkungan bersama. Berikut adalah beberapa contoh diplomatik lingkungan Australia :

  • Keterlibangan dalam Perjanjian Paris dan Aksi Iklim Australia adalah salah satu negara yang telah meratifikasi Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim. Melalui middle power diplomacy, Australia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung upaya global dalam menangani perubahan iklim. Australia juga berinvestasi dalam pengembangan energi terbarukan dan menciptakan kebijakan nasional untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Selain itu, Australia berupaya mempengaruhi pembentukan kebijakan internasional dengan mendorong target ambisius pengurangan emisi dan mendorong kerja sama global dalam penelitian dan pengembangan teknologi bersih.
  • Diplomasi Regional dan Kerja Sama dengan Pasifik Australia memiliki kepentingan strategis dalam memastikan keberlanjutan lingkungan di kawasan Pasifik. Sebagai negara yang rentan terhadap perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut, negara-negara di Pasifik menghadapi tantangan yang serius. Melalui middle power diplomacy, Australia telah memainkan peran penting dalam membantu negara-negara Pasifik dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui kerja sama regional, bantuan pembangunan, dan transfer teknologi. Australia juga memfasilitasi dialog dan kerjasama multilateral di kawasan untuk mengatasi masalah lingkungan yang terkait dengan pasifik
  • Konservasi Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati Australia memiliki sumber daya alam yang kaya dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Negara ini telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi dan mempertahankan ekosistemnya yang unik. Australia telah menunjuk taman nasional, mengelola kawasan laut yang terlindungi, dan melindungi spesies yang terancam punah. Dalam konteks diplomasi lingkungan, Australia berperan dalam mempromosikan upaya konservasi di forum-forum internasional, seperti Konvensi Keanekaragaman Hayati dan Konvensi Ramsar. Melalui middle power diplomacy, Australia memainkan peran aktif dalam mempengaruhi kebijakan global terkait konservasi sumber daya alam dan perlindungan keanekaragaman hayati.

Mediasi dan Penyelesaian Konflik Sebagai middle power, Australia telah berperan dalam mediasi dan penyelesaian konflik terkait sumber daya alam dan lingkungan. Australia membantu memfasilitasi dialog antara negara-negara yang terlibat dalam konflik, termasuk konflik perbatasan yang melibatkan sumber daya alam seperti perairan laut yang kaya akan keanekaragaman hayati. Melalui middle power diplomacy, Australia mencoba mempromosikan pendekatan kolaboratif dalam menyelesaikan konflik dan mencapai kesepakatan yang berkelanjutan.

Diplomasi Iklim dan Pengaruh Global Australia telah menggunakan middle power diplomacy dalam mengadvokasi tindakan iklim global. Negara ini secara aktif berpartisipasi dalam konferensi iklim internasional dan berusaha mempengaruhi kebijakan global terkait perubahan iklim. Australia menggunakan posisinya sebagai middle power untuk memperjuangkan target ambisius pengurangan emisi, mendorong kerja sama internasional dalam penelitian teknologi bersih, dan memobilisasi sumber daya untuk membantu negara-negara berkembang dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

Diplomasi Lingkungan dan Kemitraan dengan Negara-Negara Lain Australia menjalin kemitraan dengan negara-negara lain melalui middle power diplomacy untuk memperkuat upaya lingkungan. Negara ini bekerja sama dengan negara-negara maju dan berkembang dalam mengatasi masalah lingkungan, seperti pengembangan energi terbarukan, pengelolaan air, dan konservasi sumber daya alam. Australia juga berperan dalam membantu negara-negara yang sedang berkembang dalam membangun kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Sebagai middle power, Australia telah menggunakan middle power diplomacy secara efektif dalam diplomasi lingkungan. Negara ini telah berperan dalam merancang kebijakan yang berkelanjutan, mempengaruhi kebijakan global terkait perubahan iklim, dan membantu melindungi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. Melalui keterlibangan dalam perjanjian internasional, kerja sama regional, dan kemitraan dengan negara-negara lain, Australia telah memberikan kontribusi penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan global. Sebagai middle power yang berpengaruh, Australia terus berperan aktif dalam diplomasi lingkungan, mencari solusi kolaboratif dan berkelanjutan untuk tantangan lingkungan yang semakin kompleks.

Dalam mengejar tujuan-tujuan lingkungan tersebut, Australia juga menghadapi beberapa tantangan dan kritik. Beberapa kritik mengemuka terkait dengan kebijakan Australia terkait energi dan sumber daya alam. Meskipun Australia telah berinvestasi dalam energi terbarukan, negara ini juga memiliki sektor energi berbasis batu bara yang besar. Hal ini telah memunculkan kritik terhadap komitmen Australia terhadap penurunan emisi gas rumah kaca dan transisi menuju sumber energi yang lebih bersih.

Namun demikian, Australia terus berusaha untuk meningkatkan diplomasi lingkungan mereka. Negara ini telah memperkuat kemitraan dengan negara-negara lain, organisasi internasional, dan sektor swasta dalam rangka mencapai tujuan lingkungan yang lebih ambisius. Australia juga telah meningkatkan upaya diplomasi publik dengan mengedepankan keunggulan teknologi dan pengetahuan lingkungan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun