Mohon tunggu...
M SyaifurRozaqi
M SyaifurRozaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa uin

Mahasiswa uin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Pencegahan Covid di Lokasi KKN MIT DR 13

27 Februari 2022   19:10 Diperbarui: 27 Februari 2022   19:14 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid-19 di Indonesia sudah terjadi hampir dua tahun lamanya semenjak  kasus covid-19 pertama di Indonesia ditemukan pada 2 maret 2020. Dan hingga hari ini saat berita ini ditulis 18 februari 2022 sudah terdapat 4,97  juta lebih kasus covid-19 di Indonesia dengan  jumlah pasien yang meninggal dunia mencapai angka 146 ribu jiwa.
Pada kamis 17 februari data sebaran kasus Covid-19 di Indonesia berdasarkan data BNPB kasus Covid-19 harian dalam skala nasional bertambah 63.956 pasien. Jumlah itu menurun sedikit dari pada kemarin, Rabu (16/2/2022), dimana kasus Covid-19 harian tercatat 64.718 pasien. Sampai saat ini data yang tercarat lima provinsi dengan jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 terbanyak yakni:
 DKI Jakarta dengan 1.095.354 kasus terkonfirmasi
Jawa Barat dengan 870.850 kasus terkonfirmasi
Jawa Tengah dengan 519.348 kasus terkonfirmasi
Jawa Timur 460.122 kasus terkonfirmasi
Banten 224.007 kasus terkonfirmasi

Di akhir tahun 2021 masyarakat sempat dihebohkan dengan munculnya mutasi baru virus covid-19 yang dikenal dengan varian omicron, setelah sebelumnya ada beberapa mutasi lain seperti alpa, beta, dan varian delta yang sempat menjadi momok pada gelombang kedua covid-19 di Indonesia pada bulan oktober tahun lalu karena varian ini cenderung tidak bergejala. Sementara varian omicron memiliki beberapa gejala yang menyerupai gejala jika terpapar covid biasa seperti sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, merasa kedinginan, dan kelelahan merupakan gejala yang sering dilaporkan oleh pasien omicron. Sementara gejala klasik covid-19 seperti demam, batuk dan kehilangan penciuman justru jarang ditemukan pada pasien omicron.

Oleh karena itu dengan maraknya mutasi covid-19 masyarakat harus lebih waspada dan inilah langkah sederhana yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari virus covid-19 adalah dengan 5 langkah mudah sebagai berikut:

Mencuci tangan dengan benar
Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana yang efektif untuk melelakukan pencegahan terhadap virus covid-19. cara mecuci tangan yang yang tepat adalah denga air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Mencuci kesluruhan tangan termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari dan kuku. Setelah itu keringkan dengan handuk atau tissue.  Atau jika anda tidak dapat menemukan air dan sabun untuk mencuci tangan anda dapat menggunakan handsanitizer dengan kandungan alcohol minimal 60%.

Menggunakan masker
Masker yang efektif dan dianjurkan untuk mencegah penularan virus covid-19 adalah masker bedah dan masker N95. Masker bedah adalah masker sekali pakai atau masker yang umum digunakan. Masker jenis ini mudah ditemukan dengan harga terjangkau dan nyaman digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Cara penggunaan masker ini adalah sisi berwarna dibagian luar dan sisi putih dibagian dalam. Ini karena bagian putih terbuat dari matrial yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari  udara .

 Sementara itu masker N95 adalah masker yang digunakan sebagai alat pelindung atau APD untuk petugas medis yang merawat pasien covid-19 . ketika melepas masker baik masker medis maupun masker N95 usahakan menghidari bagian depan masker karena bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel.

Menjaga daya tahan tubuh
Untuk menjaga atau mningkatkan daya tahan tubuh disarankan untuk mengkonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan. Dan makanan berprotein seperti telur, ayam, ikan dan daging tanpa lemak. Selain itu rutin berolahraga , tidur yang cukup, tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari virus covid-19.

Menerapkan physical distancing dan isolasi mandiri
Pembatasan fisik atau phsical distancing adalah salah satu cara mencegah penulan virus covid-19 dan juga memutus mata rantai penularan virus covid-19. Hal ini dapat dilakukan dengan cara tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak atau darurat.

Membersihkan rumah dan lingkungan sekitar
Menjaga kebersihan rumah sama pentingnya dengan meejaga kebersihan diri. Dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar juga sangat penting dilakukan selama pandemic covid-19 berlangsung. Ini dikarenakan virus covid-19 dapat bertahan hidup berjam-jam bahkan berhari-hari di permukaan suatu benda.  Saat membersihkan rumah dianjurkan sarung tangan dan masker serta mencuci tangan setelah membersihan rumah untuk menghindari virus dan kuman bersarang. Selain itu memastikan lingkungan rumah bersih tidak ada sampah yang menumpuk juga membantu mengurangi kuman dan  virus bersarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun