Kontribusi Generasi Muda Memajukan Bangsa Indonesia

17 Agustus menjadi momen yang sakral untuk masyarakat Indonesia, karena mengandung unsur budaya perjuangan para pahlawan dan sejarah kemerdekaan negara Indonesia. Untuk memajukan negara Indonesia, tidak lepas dari peran atau kontribusi generasi muda untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dan mempelajari serta memahami pendidikan moral serta pendidikan kecakapan hidup atau life skill sehingga generasi muda memiliki mental yang kuat dan mampu bersaing dengan negara lain.  

Tentunya kontribusi pemerintah untuk memajukan negara Indonesia sudah berjalan dengan baik yaitu dengan memberikan bantuan beasiswa seperti LPDP dari Kementerian Keuangan maupun beasiswa unggulan yang diberikan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan dinilai sangat membantu masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. 

Selain itu, pemerintah sudah memberikan bantuan dana pendidikan yang dinamakan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk membantu anak yang kurang mampu sehingga anak tersebut mampu melanjutkan dan menamatkan pendidikan dasar.  

Hal tersebut dinilai sangat baik untuk memajukan negara Indonesia karena selaras dengan prinsip dari program SDGs (Sustainable Development Goals ) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Target dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang keempat  yaitu memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas setara, mendukung kesempatan belajar seumur hidup untuk seluruh masyarakat Indonesia, mempromosikan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.

Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S2 Pasca Sarjana Magister Kesehatan Masyarakat di Universitas Lampung, motivasi saya untuk melanjutkan pendidikan salah satunya adalah untuk berkontribusi dalam memajukan negara Indonesia dengan cara menginspirasi generasi muda untuk semangat belajar, mencintai belajar dan menghargai proses belajar serta bagaimana kita mampu bangkit dari kegagalan. 

Manfaat lainnya adalah dengan pendidikan yang kita miliki akan mampu memajukan bangsa Indonesia untuk menolong masyarakat yang kurang mampu dan minimnya pendidikan seperti di daerah pelosok pedesaan dan daerah perbatasan seperti dengan mengikuti Program Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan yang dimana mengirimkan kelompok petugas kesehatan di daerah pelosok untuk membantu pelayanan jasa dibidang kesehatan dalam kurun waktu yang ditentukan atau mengikuti Program PTT  (Penempatan Dokter, Dokter Gigi Pegawai Tidak Tetap) untuk masuk ke pelosok membantu pelayanan jasa dibidang kesehatan di Puskesmas atau Rumah Sakit Daerah. 

Dengan berpartisipasi dalam program tersebut untuk para tenaga kesehatan dengan pendidikan yang kita miliki tandanya kita sudah membantu memajukan negara Indonesia dalam bidang pendidikan dan kesehatan untuk menolong masyarakat yang tinggal di daerah pelosok atau pedalaman yang dimana untuk mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan masih sangat sulit untuk dijangkau.

Kemerdekaan negara Indonesia juga tidak lepas dari pentingnya memiliki rasa saling bertoleransi, tidak melakukan diskriminasi dan mengingat kembali akan falsafah Pancasila. Rasa saling bertoleransi terhadap umat beragama, sosial dan budaya memiliki peran penting tidak hanya di sektor pendidikan namun juga penting di sektor pekerjaan. Bila tidak ada rasa saling toleransi maka keharmonisan dan kerukunan di negara Indonesia akan sirna. 

Peristiwa bom bunuh diri di tempat ibadah dan gerakan radikalisme yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu di Indonesia adalah contoh akibat tidak adanya rasa Intoleransi dan tidak mengamalkan falsafah Pancasila dan Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang cukup memakan banyak korban,  maka dari itu tugas kita sebagai generasi muda di era globalisasi ini adalah jangan pernah melupakan budaya, sejarah dan falsafah Pancasila karena dengan mengamalkan hal tersebut maka sektor pendidikan, perekonomian dan kesehatan akan berjalan dengan optimal di negara kita dan keharmonisan serta keutuhan negara Indonesia akan tetap selalu terjaga.

Di Tahun 2019 yang lalu saya sempat mengikuti kompetisi duta pariwisata Provinsi Lampung yang bernama Muli Mekhanai dan Puji Tuhan saya berhasil dan di percaya mendapatkan juara 2 di tingkat Kabupaten Pesawaran dan Provinsi Lampung. Ajang tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan promosi pariwisata alam dan budaya di Provinsi Lampung  agar budaya dan pariwisata di provinsi lampung dikenal oleh wisatatan lokal maupun mancanegara serta menyuarakan mengenai pentingnya pendidikan dengan melibatkan generasi muda. Namun motivasi saya mengikuti ajang tersebut adalah saya ingin menyuarakan mengenai pentingnya rasa saling bertoleransi agar tidak terjadi lagi diskriminasi terhadap gender, perbedaan agama, budaya dan sosial yang masih sering kita temui dalam kehidupan sehari -- hari. 

Selain itu, dengan aktif dalam melakukan siaran langsung  di sosial media instagram untuk membahas mengenai kesehatan  dan menulis artikel kesehatan di kompasiana adalah bentuk kontribusi untuk memberikan edukasi dan meningkatkan literasi mengenai kesehatan untuk masyarakat Indonesia. Maka dari itu, di hari kemerdekaan ini, untuk mengenang jasa para pahlawan dan memajukan negara Indonesia tetaplah semangat menempuh pendidikan yang lebih tinggi, mengembalikan rasa bertoleransi, mengamalkan falsafah Pancasila dan tidak melakukan diskriminasi agar Indonesia tetap maju dan harmonis.  

Percaya dengan kemampuan diri sendiri, tetap semangat mengukir prestasi dan jangan lupa menolong orang lain adalah salah satu bentuk ibadah, dengan kita menolong orang lain berarti kita telah memberi cinta kepada diri sendiri. Bersama kita membantu pemerintah untuk memajukan negara Indonesia. Dirgahayu Indonesia.