Mohon tunggu...
Ahmad Hairudin
Ahmad Hairudin Mohon Tunggu... -

keingingan adalah sumber penderitaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat dari Ibu

27 Januari 2017   01:30 Diperbarui: 27 Januari 2017   01:53 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nak, pulanglah sejenak, aku teramat rindu padamu. 

Nasi dipiringku selalu kusisahkan untukmu, berharap engkau mendekat dan memintanya, 

walau akupun tau kita makan bersama-sama. 

Nak, aku sekarang tak lagi sekuat dahulu, yang bisa menggendongmu, 

mengajakmu jalan-jalan, atau hanya sekedar menungguimu ketika petang memaksamu larut dalam mimpi-mimpi.

Aku lihat kau tersenyum dalam tidur, tentu kau bermimpi tentangkukan, nak? 

Aku mulai merasa perahu yang ku tumpangi sudah lama tak menepi, 

selat yang kubayangkan kini menjadi samudra yang membelah bumi

jauh nak. 

Bantulah aku untuk menepi, 

selesaikan apa yang sudah kamu mulai, lalu datanglah kemarai,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun