Mohon tunggu...
Mohammad Maulana Iqbal
Mohammad Maulana Iqbal Mohon Tunggu... -

buang rasa penat rangsang otak tuk sebuah senyuman, go !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

" ?! "

12 April 2012   01:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:44 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin memeluk bulan

Ingin ku petik bintang

Tapi .......

Apa daya ......

Ku arungi lautan

Lewatkan bersama lamunan

Bak merpati tak bersayap

Inikah garis hidupku ?

Ku banjiri langkah dengan keringatku

Ku hancurkan karang dengan kepalanku

Bukit-bukit kan ku tumpukkan

Rintangan kan ku hanguskan

demi ..... menggapaimu

Puisi ini dibuat khusus untuk membakar semangatku. Semangatku yang selama ini aku tutupi dengan AMBISI YANG BERLEBIH. Semangat yang selama ini tertutupi oleh diktator-diktator amatir. "Ini, Semangatku."

Bagaimana denganmu ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun