Menghirup lepas milyaran harum, Â
Terik semangat matahari yang membara, Â
Membakar jiwa dalam kobaran gairah, Â
Seakan dunia meledak dalam cahaya yang cerah.
Setiap detik menjadi denyut tak henti, Â
Mengalirkan kekuatan dalam nadi, Â
Menyulut mimpi, melahirkan asa, Â
Dalam bara yang tak pernah padam, menyala.
Jiwa terpanggang namun tak hancur, Â
Semangat berkobar di bawah terik yang tegar, Â
Seperti matahari yang terus membakar langit, Â
Kita berdiri, menantang batas yang tak terlihat.
Inilah hidup, dengan segala kobarannya, Â
Menghujam jiwa dengan api yang menyala, Â
Dan kita, meski terbakar, tetap berjalan, Â
Menggapai cakrawala, mengejar yang tak terhingga.
Menghirup lepas milyaran harum, Â
Terik semangat matahari membara, Â
Menghanguskan ragu, membakar jiwa, Â
Dalam kobaran api, semangat tak pernah pudar.
Panasnya menerpa, menggugah sukma, Â
Menggetarkan setiap pori dengan tenaga, Â
Mengalir deras dalam nadi kehidupan, Â
Membangkitkan daya yang tiada terhentikan.
Matahari adalah saksi perjalanan, Â
Jiwa terbakar oleh tekad yang tak padam, Â
Semangat meluap, melintasi batas angan, Â
Menggapai mimpi, menaklukkan dunia dengan keagungan.
Tiada lelah dalam sinarnya yang kekal, Â
Menguatkan hati yang rapuh, jiwa yang retak, Â
Dalam tiap detiknya, terukir semangat tanpa henti, Â
Menyatu dengan alam, menari dalam harmoni abadi.
Menghirup lepas, Â
Milyaran harum terik semangat matahari, Â
Membara di langit, menembus batas cakrawala, Â
Menyusup ke setiap pori kehidupan, Â
Membakar jiwa dengan api yang tak terpadamkan.
Di bawah sinarnya, Â
Kita temukan keberanian yang menyala, Â
Melebur ketakutan menjadi abu yang beterbangan, Â
Menguatkan setiap langkah dalam hari yang baru, Â
Meretas batasan, melampaui segala rintangan.
Matahari, saksi dari segala mimpi yang membentang, Â
Menyulut semangat hingga ke dasar hati, Â
Mendorong jiwa untuk terus melangkah, Â
Tak peduli seberapa berat jalan di depan.
Dengan setiap hembusan panasnya, Â
Kita disadarkan bahwa dalam kerasnya dunia, Â
Ada kekuatan yang terus menunggu untuk dijemput, Â
Mengubah lelah menjadi kekuatan, Â
Mengobarkan jiwa hingga meraih cahaya penuh makna.
Menghirup lepas miliaran harum, Â
Di bawah terik semangat matahari yang membara, Â
Setiap sinarnya membakar jiwa, Â
Menyulut tekad, menghangatkan raga.
Bara dalam dada pun menyala, Â
Semesta bergemuruh bersama nafas semangat, Â
Mengalir deras dalam urat dan nadi, Â
Menghantar jiwa menuju cakrawala tinggi.
Tak ada yang bisa memadamkan nyala ini, Â
Cahaya matahari yang abadi, Â
Membakar mimpi, membangkitkan harapan, Â
Menyala dalam diri, tanpa keraguan.
Dalam setiap langkah yang berani, Â
Terik ini menjadi teman sejati, Â
Menggenggam kuat seluruh asa, Â
Menghempas ragu, menundukkan masa.
Jiwa yang terbakar tak akan pudar, Â
Karena semangat ini abadi, tak akan lelah, Â
Menyatu dengan matahari yang tak pernah berhenti, Â
Mengajarkan arti keberanian dan kekuatan sejati.
Menghirup lepas milyaran harum terik, Â
Semangat matahari yang membara membakar jiwa, Â
Setiap sinarnya menyusup dalam urat nadi, Â
Mengalirkan kekuatan tanpa batas, membangkitkan asa. Â
Dalam panasnya, ada keberanian yang tumbuh, Â
Menyala dalam dada yang penuh keyakinan, Â
Membakar segala rasa ragu dan takut, Â
Mengubah gelisah menjadi bara kehidupan. Â
Terik yang menyentuh kulit bukan hanya hangat, Â
Tapi api yang menyulut mimpi-mimpi besar, Â
Mengajak kita terbang lebih tinggi dari batasan, Â
Menyongsong cahaya, melampaui keterbatasan diri. Â
Jiwa membara, tak lagi gentar menghadapi badai, Â
Dalam terik ini, kita temukan kekuatan yang nyata, Â
Semangat matahari yang tak pernah padam, Â
Adalah nyala abadi yang membimbing langkah kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H