Salah satu ciri penting pemimpin yang baik adalah kemampuannya untuk selalu mengedepankan "musyawarah" dalam mengambil keputusan. Ulama menekankan bahwa keputusan yang diambil secara musyawarah cenderung lebih baik karena melibatkan pendapat berbagai pihak yang berkompeten dan memperhatikan kepentingan orang banyak. Al-Qur'an sendiri memerintahkan agar urusan diurus dengan cara musyawarah dalam QS. Asy-Syura (42:38):Â Â
"Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka."
8. Memegang Teguh Prinsip Keadilan Sosial
Ulama juga sering mengingatkan bahwa pemimpin harus berjuang untuk "keadilan sosial", yakni menciptakan pemerataan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan memastikan semua warga negara mendapatkan hak-hak mereka. Pemimpin harus bisa menjadi penegak keadilan, baik dalam bidang hukum, ekonomi, maupun sosial.
Pemimpin yang berpihak pada keadilan sosial adalah yang menjalankan tugasnya dengan prinsip kejujuran, transparansi, dan tidak mendiskriminasi siapapun. Rasulullah SAW sendiri merupakan teladan pemimpin yang selalu memperjuangkan keadilan bagi semua orang, tanpa memandang suku, agama, atau status sosial.
Dalam Islam, memilih pemimpin bukanlah perkara sepele, karena pemimpin yang baik akan menentukan arah kemajuan masyarakat. Ulama menasihati agar kita memilih pemimpin yang memiliki "ketakwaan, keadilan, amanah, berilmu, bijaksana, kompeten, empati, musyawarah, dan peduli terhadap keadilan sosial". Dengan pemimpin yang memiliki sifat-sifat tersebut, umat akan mendapatkan pemimpin yang tidak hanya mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik, tetapi juga mengarahkannya menuju kesejahteraan dunia dan akhirat.