Mohon tunggu...
M Jaka Samudra Barus
M Jaka Samudra Barus Mohon Tunggu... Koki - Antara Cinta dan Hobi

Saya suka sekali menulis dan kunjungi akun instagram saya di @infantilisme__

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Thats My Mom

15 Juli 2022   01:54 Diperbarui: 15 Juli 2022   02:00 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari yang cerah mampu menidurkan raga yang lelah
Segala keluh dan kesah yang tercurah kini larut bersama malam yang indah
Namun seketika terbangun disambut oleh berita buruk dari tutur mulut yang lembut
Berita kepergian dari ibunda tercinta yang telah berpulang ke tempat asalnya

Tanpa aba aba dan pamit kini dia telah tiada
Meski menjelang kepergian nya dia memberikan tanda dan segelimat kata
Wasiat telah ter-tancap namun belum sempat terucap 
Kini wasiat telah terungkap hanya saja belum tertancap

Dan inilah rasa patah hati tersakit untuk seorang kesatria keluarga
Benar benar hancur dan melebur sudah
Tidak ada lagi tangan lembut yang menyangga saat lelah berleluasa meraba raga
Dan tidak ada lagi tutur kata murni nya cinta saat nafsu melanda

Tak sempat berpamitan akan kepergian
Tak cukup waktu jua untuk mengutarakan rasa sayang
Karena penjemputan dilakukan secara diam diam
Hanya dia, malaikat serta Tuhan yang tahu

Mungkin aku bersedih
Mungkin jua aku berniat untuk mengakhiri jua
Namun bukan begitu mekanisme dunia bekerja
Karena mungkin ini jua termasuk hukum semesta serta proses dewasa

Kuharap jalan mu terang dan mudah untuk sampai di surga
Dan beserta untaian kata aku menyatakan jika aku merindukan dirimu 
Rindu sangat rindu dan sangat sakit
Tidak ada raga yang bisa ku dekap erat

Karena raga mu telah tiada secara kasat mata
Jadi ku kirimkan doa untuk menjadi obat pereda dikala hati rindu dan menginginkan kedatangan mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun