Mohon tunggu...
M1_28_ Luh Senja Brahmani
M1_28_ Luh Senja Brahmani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Luh Senja Brahmani

BISA KARENA TERBIASA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Banten dalam Sarana Upacara Umat Hindu

19 Desember 2021   19:37 Diperbarui: 19 Desember 2021   19:44 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Maharya adalah Bahan Banten yang Berasal dari yang lahir di wakili oleh Binatang seperti Babi, Kambing, Kerbau, Sapid an lain Lain.

  • Mantiga adalah Bahan Banten yang berasal dari binatang yang lahir dari Telur itu sendiri, seperti Ayam, Itik, Angsa, Telur Ayam, Telur Itik dan Telur Angsa.

  •             Sebagai pelengkap dalam Upacara Banten juga disertai dengan Air, dan Api. 

    Adapun contoh banten yang saya ambil yaitu banten pejati diantaranya : 

    Banten merupakan wujud dari pemikiran yang lengkap didasari dengan hati yang tulus dan suci. Banten dapat diartikan sebagai Wali. Kata Wali berarti Wakil. Banten dalam suatu upacara dipakai sebagai wakil untuk berhubungan dengan yang dipuja atau yang dimuliakan. 

    Selain itu pula, kata Waliberarti kembali. Dalam pengertian ini, banten dimaksudkan kembali dipersembahkan, yang pada mulanya semua sarana banten itu berasal atau bersumber dari ciptaan Sang Hyang Widhi Wasa. 

    Maksud dari persembahan kembali ini adalah untuk mewujudkan keseimbangan, antara Beliau/ Hyang Widhi Wasa yang telah menciptakan, dengan manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya yang paling banyak menerima dan menikmati, agar dapat lestari sepanjang masa.Pejati berasal dari kata Jati mendapat awalan pe-, menjadi Pejati. Kata ini adalah kata dalam bahasa Bali. 

    Jati artinya sungguh-sungguh, benar-benar.Banten pejati adalah sekelompok banten yang dipakai sarana untuk menyatakan rasa kesungguhan hati kehadapan Hyang Widhi Wasa/ manifestasi-Nya, akan melaksanakan suatu upacara dan mohon dipersaksikan, dengan tujuan agar memperoleh keselamatan.

    Banten Pejati sering dipergunakan pada upacara panca yadnya. Penggunaanya dapat sebagai awal akan mengambil suatu upacara, yang berfungsi sebagai permakluman menganai tahapan dan tingkatan yang mana akan diselenggarakan. 

    Adapun inti dari permakluman itu adalah memohon restu keselamatan. 

    Berikutnya digunakan pada puncak acara, berfungsi sebagai tanda ataupun bukti kesungguhan hati terhadap permakluman sebelumnya, bahwa upacara tersebut segera akan diselenggarakan, dimohonkan pula persaksian-Nya. 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun