Kabupaten Pekalongan (14/02/2023) - Sampah seperti yang kita ketahui merupakan produk hasil dari aktivitas manusia sehari-hari seperti sampah rumah, perdagangan, industri dan lain-lain. Banyak sampah diklasifikasikan menjadi berbagai macam, diantaranya terdapat sampah organik dan anorganik.Â
Sampah-sampah ini jika tidak diolah dengan baik dapat mempengaruhi lingkungan maupun kesehatan masyarakat. Salah satu contoh pengolahan sampah yang buruk adalah pembuangan sampah ke sungai yang akhirnya mengakibatkan berbagai macam bencana, seperti banjir dan penyakit yang muncul dari penumpukan sampah. Â
Maka dari itu, kita sebagai penghuni suatu lingkungan harus ikut aktif dalam menjaga lingkungan agar kehidupan kita sehat, aman dan tentram.
Dalam kasus ini, berlokasi di Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, desa ini mempunyai sejarah dalam pengelolaan sampah yang kurang tertata. Maka dari itu diadakan kolaborasi antara jurusan arsitektur dengan jurusan fisika dalam pembuatan bank sampah serta alat pemilah sampah. Pada sisi jurusan arsitektur menginisiasi pembuatan rancangan bank sampah.Â
Rencana ini sendiri diawali dengan survei lokasi dan pencarian referensi bank sampah yang dapat diimplementasikan di sebuah desa.Â
Pada tanggal 6 Januari 2023, pembuatan model dimulai dan setelah model selesai dibuat, model tersebut kemudian diolah untuk pembuatan detail rancangan cross section. Tahap selanjutnya, hasil model 3D dan detail rancangan kemudian diprint dalam bentuk booklet yang nantinya akan diserahkan ke perangkat desa.
Selanjutnya pada sisi jurusan fisika menginisiasi pembuatan rancangan alat pemilah sampah otomatis. Diawali dengan menyusun latar belakang dan mencari referensi dari literatur tentang alat yang sudah ada untuk disesuaikan dengan keadaan lingkungan desa.Â
Pada tanggal 27 Januari 2023, dilanjutkan dengan membuat diagram alir dan desain sistem alat pemilah sampah. Dilanjutkan pada tanggal 4 Februari 2023, menyusun rancangan anggaran biaya, fitur alat dan terakhir membuat perancangan model konstruksi 2D dan 3D.
 Tahap terakhirnya, detail rancangan, alat dan bahan, rincian biaya dan model konstruksi diprint dalam bentuk booklet dengan harapan agar dapat diarsipkan lalu direalisasikan di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H