Data  Pada tanggal 23 Oktober 2022, Kemenkes menemukan 245 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia. Berikut sebaran kasus ginjal akut progresif atipikal di Indonesia per tanggal 23 Oktober 2022:
- DKI Jakarta: 55 kasus
- Jawa Barat: 34 kasus
- Aceh: 28 kasus
- Jawa Timur: 27 kasus
- Sumatra Barat : 17 kasus
- Bali: 15 kasus
- Banten: 12 kasus
- Sumatra Utara: 12 kasus
- Sulawesi Selatan: 8 kasus
- DI Yogyakarta: 6 kasus
- Jawa Tengah: 5 kasus
- Jambi: 4 kasus
Pernahkah terpikirkan betapa pentingnya ginjal bagi kesehatan Anda? Ginjal merupakan organ yang bertugas dengan tanggung jawab atas penyaringan darah, pengaturan tekanan darah, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Akan tetapi, seringkali ginjal diabaikan dan tidak diperhatikan dengan baik. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas terkait tentang masalah kesehatan ginjal. Salah satu manfaat dari organ ginjal adalah kemampuanya dalam menyaring darah serta menghilangkan limbah dan racun dalam tubuh. Ginjal juga berperan menjaga keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.Â
Dengan kita menjaga kesehatan ginjal, kita dapat memperoleh berbagai macam manfaat. Beberapa diantaranya adalah:
- Menyaring dan Memfilter darah darah dari racun dalam tubuh
- Membentuk Urine
- Mengatur Produksi Vitamin D
- Memproduksi sel darah merah
- Mengendalikan glukosa darahÂ
- Menyeimbangkan pH darah dan cairah tubuh
Wawancara ini menyorti aspek-aspek  terkait permasalahan kesehatan ginjal, serta apa mekanisme yang diambil dalam menjaga kesehatan ginjal.
1. Â Faktor Resiko Seseorang Terkena Penyakit Ginjal
- Di dalam tubuh, kita memiliki 2 ginjal. kenapa sih orang bisa sakit ginjal ? Penyebab sakit ginjal itu macam-macam . Salah satunya mungkin dari gaya hidup. Dari gaya hidup kita dari lifestyle kita dari makanan atau dari minum-minuman itu bisa menjadi faktor seseorang terkena penyakit ginjal. Â Diantaranya juga, Merokok, Diabetes dan juga salah satunya tekanan darah tinggi (Hipertensi / Hypertension).
2. Bagaimana Mendiagnosis Penyakit Ginjal
- Ada beberapa tes yang dapat dilakukan. Seperti pemeriksaan laboratorium, Cek darah, CT Scan, dan Pemeriksaan USG. Dalam pemeriksaan laboratorium, terdapat tes termasuk pemeriksaan kadar Ureum dan Kreatinin. Setelah melakukan serangkaian tahapan tersebut. Dokter dapat memutuskan apakah pasien mengidap penyakit ginjal atau tidak.
3. Gaya Hidup Sehat
- Perbanyak konsumsi air yang cukup
- Berhenti merokokÂ
- Rajin kontrol tekanan darah
- Hindari konsumsi minuman alkohol
- Kurangi minuman soda
- Kendalikan stressÂ
- Rajin melakukan olahraga
- Kendalikan kadar gula darah
4. Â Mengatasi anemia dan kekurangan vitamin D
Untuk mengatasi anemia dan kekurangan vitamin D, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah melakukan pemeriksaan Screening . Bisa mengunjungi ke dokter atau dapat melakukan sendiri di ke laboratorim untuk mengetahui kondisi fungsi ginjal. Seperti melakukan tes Sel darah merah khusus (Indeks eritrosit), Pemeriksaan kadar zat besi, Tes Ferritin. Setelah mengetahui hasil dari pemeriksaan dan didiagnosis, langkah-langkah berikut dapat membantu mengatasinya:
- Konsumsi makanan kaya zat besi (daging merah, ikan, kacang-kacangan).
- Minum suplemen penambah darah.
- Tidur yang cukup.
- Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
- Rutin berjemur di pagi hari 10-15 menit
- Konsumsi susu dan yogurt
- Konsumsi seafood
Mari kita berkomitmen dalam menjaga kesehatan ginjal kita dalam menerapkan gaya hidup sehat dan menghargai peran penting ginjal dalam menjaga kualitas hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H