Mohon tunggu...
M. YOGY QORRI DWI PRATAMA
M. YOGY QORRI DWI PRATAMA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Aqidah dan Filsafat Islam UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hubungan agama Terhadap Ilmu Pengetahuan dan filsafat

22 Desember 2021   12:39 Diperbarui: 23 Desember 2021   09:49 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Akan kita bahas pada aspek ontologis, secara ontologis seontologis, membatasi diri pada sebuah pengkajian suatu objek yang dimana berada pada ruang lingkup pengalaman manusia, sedangkan agama memasuki juga pada daerah penjelajahan yang bersifat menonjolkan pada hal-hal yang bersifat kerohanian.

 Pada pembahsan filsafat selanjutnya selanjutnya,ut kepada filsafat ilmu yaitu pilmu,itian tentang ciri-ciri mengenai pengetahuan ilmiah dan tatanan cara untuk memperoleh sebuah pengetahuan tersebut. Filsafat ilmu sangat erat kaitannya dengan sebuah pilar filsafat yaitu epistemologi, yang pada umumnya meneliti beberapa syarat serta bentuk dari suatu pemikiran manusia.

Mengenai pada logika dan metodologi, filsafat ilmu sebagai kelanjutan dari perkembangan filsafat pengetahuan, yaitu merupakan cabang filsafat. Pada perspekPerspektif objek, filsafat dengan ilmu danyai suatu tujuan yang sangat sama, dengan sebuah tujuan mencari sebuah kebenaran dari beberapa aspek sumber akal, filsafat dan ilmu memilik tujuan yang sama.

Pada hubungan anatara agama, ilmu pengetahuan dan filsafat pada dasarnya ketdasarnya,k tersebut sangat memiliki keterkaitan yang mempunyai suatu tujuan dalam membentuk pola pemikiran manusia. Sebelum yang memasuki pada aspek ilmu pengetahuan dan filsafat, agama yang menjadi aspek utama dalam menentukan pola pemikiran manusia.

Agama juga memerintahkan manusia untuk mempelajari penelitian mengenai alam, serta meneliti lebih dalam hukumnya agar manusia dapat menjalani kehidupan secara alamia dengan suatu tujuan asas moral yang diridhayangllah SWT. Ilmu juga menjadi landasan khusus setelah agama supaya pola pemikiran manusia agar dapat terarah dan mempunyai tujuan pemikiran yang lurus. Sehingga pola pemikiran tersebut tidak tersesat dan dapat membahayakan serta menyesengsarakan manusia yang dikarenakan pola pemikiran yang tidak benar. Bukan hanya pada pribadi seorang tersebut tetersebut,a ditakutkan akan berdampak pada orang-orang disekitar tersebut.

Pada keterkaitannya filsafat sendiri juga dapat membantu agama dalam beberapa hal yaitu yang pertama filsafat dapat menafsirkan beberapa teks keasliannya secara objektif, yang kedua yaitu filsafat juga dapat membantu memberikan bebrapa metode suatu pemikiran bagi para pemikir agama, yang ketiga filsafat juga dapat membantu agama dengan menghadapi permasalahan dan beberapa persoalan pada akhir zaman, pada keterkaitannya yang keempat filsafat dapat berkontribusi pada agama dalam pemikiran dalam menghadapi persoalan ideologi-ideologi baru.

 Agama dan ilsafat merupakan dau kata yang bisa dikatakan tidak ada korelasi, pada pand. Padabeberapa banyak orang agama dan filsafat lebih cenderung bertolak belakang. Pada pengertiannya agama didasarkan untuk petunjuk dan wahyu, sedangkan pada filsafat lebih masuk pada persoalan yang berdasar pada pola pemikiran, penalaran , akal yan menyeluruh.

Tetapi agama dan filsafat bisa dikatakan berkaitan dengan metafisik, memiliki objek pembahasan yaitu sama-sama manusia, pada subjeknya sendiri yaitu tentang ketuhanan. Yang menjadi sebagai landasan tempat berdirinya kebenaran dan dari ilmu pengetahuan.

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, bahwa filsafat menjadi alat bantu dalam berpikir pada konteks yang berhubungan dengan agama, karena agama mempunyai tujuan agar manusia dapat menemukan pola pikir yang benar dan tidak tersesat setersesat,dapat menciptakan peradaban kehidupan ykehidup pemiklandaskan pola pemikiran terkandung pada ajaran dari setiap agama yang dimiliki seseorang, pada agama islam, islam sendiri berpondasi pola pemikirannya pada Al-Qur'an dan hadist Nabi serta sunnah-sunnah Nabi.

           Sedangkan,tahuan sendiri memiliki pola pemikiran yang bersal dari sebuah pengamatan pada sebuah objek yang diteliti. Terutama pada filsafat yang tentu saja sudah memiliki susunan metode penelitian atau pola pemikiran yang sangan banyak, tergantung pada objek atau subjek yang ingin diteliti oleh seseorang tersebut.

           Ketiganya emiliki tujuan dalam pola pemikiran masing-masing dan ketiga sumber pemikiran tersebut dapat dikatakan menyatu pada saat ingin memecahkan suatu permaaalahan yang ingin ditemuka suatu kebenanrannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun