Mohon tunggu...
M PramanaHS
M PramanaHS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Penyuka hal keunikan. Pengagum rahasia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Raup Keuntungan Miliaran dari Akuakultur 3 Jenis Mikroalga dan Inovasi Produk Masa Depan? Begini Caranya!

5 Desember 2022   09:30 Diperbarui: 5 Desember 2022   18:36 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

3. Nutrien: pemberian nutrient yang telah dibahas di bagian sebelumnya.

4. Karbondioksida: 1-2%

5. Ph: Biomassa masimum 14,99 g/L diperoleh Ph 4,0, apabila untuk digunakan produksi DHA menggunakan Ph 7,0

6. Salinitas: 1 ppt

7. Pengadukan: metode pengadukan dapat menggunakan metode otomatis dilakukan secara terus menerus selama 1 minggu (150 rpm). Fungsinya untuk mencampurkan nutrient dan meningkatkan disfusitas gas CO2 

Fase pertumbuhan pada Schizotyrum sp. sama seperti fase mikroalga pada umumnya yaitu mengalami fase lag, fase eksponensial / fase log, fase stasioner, dan fase kematian. Perbedaannya hanya pada waktu, yang dimana pada fase lag mikroalga Schizotyrum sp. membutuhkan 24 jam lebih cepat dibandingkan Nannochloropsis sp 2-3 dan Spirogyra sp. Pada fase log mikroalga digunakan untuk membuat produk, artinya fase ini adalah panen. Hal ini dikarenakan tingkat produktivitas mikroalga sangat baik dibandingkan dengan fase stasioner.

Produk Inovasi dari Mikroalga

- Minyak Omega 3

Mikroalga secara alami mengandung asam lemak omega 3 yang dapat diekstrak dan dipurifikasi untuk dijadikan produk nutrisi yang bermanfaat bagi manusia. Asam lemak omega-3 (PUFA n-3) meru- pakan asam lemak tak jenuh ganda yang terdapat dalam makanan sebagai α-linolenat acid (ALA, C18:3, n-3) kacangan [31,32]. ALA merupakan rantai terpendek dari n-3 dan banyak terkandung dalam minyak nabati dan kacang-kacangan. Eicosapentae- noic acid (EPA, C20:5, n-3) dan docosahexaenoic acid (DHA, C22:6, n-3) merupakan produk turunan dari n-3 yang banyak terdapat dalam ikan dan mikroorganisme lain seperti mikroalga dan bakteri [32,33] (Noer et al. 2012).

- Bioetanol

Keberadaan mikroalga sangat berpotensi dalam produksi bioethanol untuk menggantikan bahan baku yang masih bernilai pangan tinggi. Mikroalga mengandung karbohidrat dan protein yang dapat digunakan sebagai sumber karbon dalam proses fer- mentasi pembentukan bioethanol. Tabel 6 menunjukkan kandungan protein dan karbohidrat dari beberapa spesies mikroalga. Kelebihan dari penggunaan mikroalga sebagai bahan baku produksi bioethanol antara lain: proses fermentasi memerlukan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan proses produksi biodiesel, selain itu produk samping yang berupa karbon dioksida dapat digunakan kembali sebagai sumber karbon dalam proses kultivasi mikroalga (Noer et al. 2012).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun