Mohon tunggu...
Muhammad  Shidiq Firmansyah
Muhammad Shidiq Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta

Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya "Character Building" Sedari Dini untuk Masa Depan yang Cemerlang

10 Agustus 2023   11:31 Diperbarui: 10 Agustus 2023   11:35 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa depan yang cemerlang adalah impian bagi setiap individu. Namun, mencapai keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup tidak hanya bergantung pada prestasi akademis atau keahlian teknis semata. Sebaliknya, pentingnya membangun karakter atau "character building" sejak dini tidak boleh diabaikan. Character building merujuk pada proses membentuk dan mengasah nilai-nilai, sikap, moral, serta kepribadian yang kuat dan positif. Artikel ini akan mengulas mengapa character building merupakan faktor kunci untuk mencapai masa depan yang cemerlang dan bagaimana mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Karakter

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa karakter merupakan sifat=sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yorang lain. Muchlas Samani & Hariyanto mengutip dari Warsono dkk. (2010) menyatakan: "karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, hingga negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat keputusannya" (Samani, 2013, p. 41). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa karakter adalah nilain-niali yang unik dan baik yang terpatri dalam diri.

Mengembangkan Nilai-nilai Inti

Character building membantu individu untuk mengembangkan nilai-nilai inti seperti integritas, tanggung jawab, kerjasama, dan disiplin. Nilai-nilai tersebut tidak hanya membantu dalam mengatasi tantangan sehari-hari, tetapi juga menjadi dasar yang kokoh untuk membuat keputusan yang tepat di kemudian hari. Contohnya seperti nilai integritas yang akan membantu seseorang untuk bertindak jujur dan adil, bahkan dalam situasi yang sulit. Tanggung jawab mendorong individu untuk mengambil inisiatif dan akuntabilitas terhadap tindakan mereka. Semua nilai-nilai ini bersama-sama membentuk fondasi yang kuat untuk menghadapi berbagai situasi dalam karier dan kehidupan pribadi.

Mengatasi Rintangan dan Kegagalan

Kehidupan tidak selalu berjalan mulus dan setiap individu pasti akan menghadapi rintangan dan kegagalan di berbagai titik. Dalam proses character building, seseorang belajar untuk mengatasi hambatan dengan ketekunan, optimisme, dan ketabahan. Kemampuan ini menjadi penting dalam menghadapi tantangan di dunia kerja dan bisnis. Orang yang memiliki karakter yang terbangun dengan baik cenderung lebih mampu menghadapi tekanan, belajar dari kegagalan, dan tetap berkomitmen untuk meraih tujuan mereka.

Hubungan Antar Manusia yang Positif

Character building juga berkontribusi pada kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik. Kemampuan ini sangat penting dalam dunia profesional, di mana kolaborasi dan tim kerja adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Individu yang memiliki karakter yang baik cenderung lebih empati, sabar, dan mampu mendengarkan dengan seksama. Ini membantu membangun hubungan kerja yang harmonis, serta menciptakan lingkungan yang positif di tempat kerja.

Lalu, Bagaimana Cara Menerapkan Character Building?

Ada lima cara yang akan saya sebutkan di bawah ini, yaitu:

  1. Pendidikan

    Sekolah memiliki peran utama dalam mengajarkan nilai-nilai karakter kepada generasi muda. Melalui pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan contoh teladan dari guru, siswa dapat belajar tentang integritas, kerjasama, empati, dan nilai-nilai positif lainnya.

  2. Pengalaman Luar Biasa

    Menghadapi tantangan dan pengalaman baru membantu memperkuat karakter. Terlibat dalam kegiatan di luar zona nyaman, seperti kegiatan sosial atau relawan, dapat membantu mengembangkan rasa empati dan keterampilan interpersonal.

  3. Pembelajaran dari Kegagalan
    Sebuah kegagalan tidak boleh dianggap sebagai akhir dari segalanya, tetapi sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Mengajarkan anak-anak untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan belajar adalah bagian penting dari character building.

  4. Contoh Teladan di Keluarga
    Keluarga merupakan tempat utama untuk membentuk karakter. Orangtua dapat memberikan contoh tentang bagaimana menunjukkan integritas, tanggung jawab, dan etika kerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

  5. Pemantauan Diri
    Individu juga perlu secara aktif memantau dan memperbaiki karakter mereka sendiri. Ini melibatkan refleksi diri, kesadaran akan kelemahan, dan upaya untuk terus belajar dan tumbuh.

Membangun karakter sejak dini adalah investasi berharga untuk masa depan yang sukses. Nilai-nilai, sikap, dan moral yang kuat membantu individu mengatasi tantangan, mengembangkan hubungan positif, dan menjalani etika kerja yang kokoh. Proses character building bukan hanya tanggung jawab sekolah atau keluarga, tetapi juga usaha bersama untuk membentuk individu yang berdaya tahan dan siap menghadapi dunia dengan segala kompleksitasnya. Dengan membangun character building, kita dapat menggapai masa depan cemerlang yang tidak hanya diukur dari prestasi, tetapi juga dari kebahagiaan, kedamaian, dan kontribusi positif kepada masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun