adapun saat itu Emiliano Martinez ditugaskan menjadi sang penjaga gawang dari kubu pertahanan Arsenal dan sekaligus juga menjadi seorang Deputi dari Lukasz Fabianski.
saat itu Emiliano Martinez telah berhasil dan berjaya untuk mengambil hati Arsenal dengan mengemban amanat yaitu memperkokoh yang saat itu bertepatan dalam kunjungan ke beberapa negara di Asia tersebut.
adapun dalam kunjungan pra-musim tersebut, tempat yang mereka singgahi yaitu Stadion Gelora Bung Karno .
adapun di sisi lain, Arsene Wenger yang sekaligus berposisi sebagai pelatih klub Arsenal itu tampaknya telah menghantarkan skuad terbaik yang saat itu bertujuan untuk berhadapan dengan tim dari Indonesia Dream Team.
Mengenai kata Dream Team tersebut tidak punya tidak dimaknai dalam sebuah permainan tim sebenarnya.
saat itu Indonesia rupanya telah di babad habis oleh berbagai gudang peluru yang saat itu dihujani sebanyak 7 gol tanpa suatu gol balasan apapun.
saat itu sang penjaga gawang dari kubu Indonesia yang dijaga Kurnia Meiga rupanya telah kocar-kacir diobrak oleh sang pemain-pemain dari buku Arsenal.
di sisi lain setidaknya tersemat sebanyak 3 pemain yang saat itu bisa membuat dan menambahkan pundi-pundi gol yang mungkin masih diingat oleh para penggemar sepak bola hingga hari ini yaitu ada Theo Walcott, Oliver Giroud dan tak lupa Lukasz Podolski.
Jika mengerucut pada Oliver Giroud yang saat itu bisa menciptakan brace atau bisa disebut juga dua gol .
Adapun salah satu dari gurunya tersebut dinilai sebagai yang ter Epic dan menakjubkan yang didapat dari hasil contekan yang saat itu tidak bisa ditebak-tebak oleh sang penjaga gawang dari kubu Indonesia yang dijaga oleh Kurnia Meiga .
di sisi lain Adapun sebuah gol Arsenal saat itu telah ditorehkan oleh 3 pemain bernama Chuba Akpom, Thomas Eisfeld hingga Kris Olsson.