saat kamu ngaret
lebih baik aku memotret
Disebalik bambu terikat karet
seolah seolah tergambar siluet
Diujung nyali usai mengemudi otopet
berulangkali ku hampir terpeleset
cinta yang saat itu diatas ceret
Ingin ku seduh dengan senandung terompet
rintihan asa yang hampir kepepet
Sejenak bertemu bunga dalam wadah buket
Potret
Melukis rindu receh
yang tak boleh kuanggap ramah
Sepintas sinarnya membias dilangit atap
Seolah harus ku singkap
Potret dengan kamera
seolah bahagia tiada tara
Memandang kemajemukan alam
Seolah membuat ku terdiam