Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Lainnya - 🌩🌼🌩Terbentur---Terbentur---Terbentuk🌩🌼🌩
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🌱🕊 Terbentur---TerBENTUR---TERBENTUK🕊🌱🐇

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Memahat Rumah Baru

25 Januari 2023   10:19 Diperbarui: 25 Januari 2023   10:38 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku tidak menyangka, bahwa hari ini terselip harapan baru dihidup yang baru. 

seperti membuka lembaran baru, harus ku susun dan rajut ulang... 

" Oh...begitu sulit dan sukar untuk menyematkan nya kembali ".

saat terpejam, seperti didalam impian kenangan, namun saat terbelalak, seolah menghadapi realita demikian. 

Memahat rumah baru adalah sebuah goresan pena lama yang sempat pudar dikaburkan oleh genangan air... 

sejenak ku sempat merangkak keluar dari hiruk-pikuk bising angin, air, api dan suara lainnya. 

Meningggalkan jejak kenangan lama. 

Memahat...! Sulit rasanya terkuak

Rumah...! Sering kali dianggap ramah

Baru...! Sering kali haru biru menyatu.

---

Demikian dan Salam puisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun