aku tidak menyangka, bahwa hari ini terselip harapan baru dihidup yang baru.
seperti membuka lembaran baru, harus ku susun dan rajut ulang...
" Oh...begitu sulit dan sukar untuk menyematkan nya kembali ".
saat terpejam, seperti didalam impian kenangan, namun saat terbelalak, seolah menghadapi realita demikian.
Memahat rumah baru adalah sebuah goresan pena lama yang sempat pudar dikaburkan oleh genangan air...
sejenak ku sempat merangkak keluar dari hiruk-pikuk bising angin, air, api dan suara lainnya.
Meningggalkan jejak kenangan lama.
Memahat...! Sulit rasanya terkuak
Rumah...! Sering kali dianggap ramah
Baru...! Sering kali haru biru menyatu.
---
Demikian dan Salam puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H