Mohon tunggu...
M. Fatah Mustaqim
M. Fatah Mustaqim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Membaca dan menulis apa saja yang terlintas di pikiran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Catatan Kecil Menyikapi Bias Pemberitaan Negatif terhadap Demonstrasi Mahasiswa

7 Januari 2024   08:11 Diperbarui: 7 Januari 2024   08:38 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bias dan framing pemberitaan. Sumber gambar istockphoto.com

Dengan kata lain, para elit mahasiswa itu hanya menjadikan demonstrasi mahasiswa sebagai batu loncatan menapaki kemungkinan mendapatkan posisi kekuasaan yang lebih besar.

Jika para elit mahasiswa itu sudah mendapatkan apa yang diinginkan maka mereka bisa jadi akan berbalik arah membuang muka bahkan memunggungi demonstrasi mahasiswa dengan aspirasi serupa di masa mendatang. 

Biasanya demonstrasi yang digerakkan para elit mahasiswa itu hanya menjadi letupan-letupan sementara yang mudah padam dan kehilangan marwahnya. Sebab aspirasi atau tuntutan demonstrasi mahasiswa hanyalah sikap reaktif yang dipaksakan untuk menekan penguasa dan bukan benar-benar aspirasi yang datang dari penderitaan rakyat di bawah.

Atau bisa jadi juga demonstrasi mahasiswa tidak menyuarakan aspirasi apapun yang otentik dan realistis bagi perbaikan bangsa di masa sekarang hingga masa depan. Seharusnya bentuk perlawanan terhadap kekuasaan dapat diwujudkan dengan cara lebih cerdas misalnya melalui aksi-aksi nyata di pedesaan membantu rakyat kecil yang kekurangan modal dan jejaring usaha.

Di luar konteks pro-kontra terhadap demonstrasi mahasiswa, seharusnya kita juga bisa berpikir adil bahwa demonstrasi mahasiswa adalah bagian dari kritik terhadap kekuasaan dalam mekanisme demokrasi yang sama sekali tidak perlu dituntut untuk sekaligus menyediakan solusi dan aksi nyata bagi masyarakat. 

Bukankah rakyat termasuk juga mahasiswa sudah membayar pajak dan menyerahkan kewenangan kepada negara untuk memikirkan solusi atas berbagai persoalan? 

Lantas mengapa rakyat masih ditagih untuk memberikan solusi bagi negara dengan dalih sumbangsih dan patriotisme. Apa tidak cukup pajak dan kepatuhan hukum rakyat dalam bernegara sehingga harus juga memikirkan solusi berbagai persoalan bangsa?  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun