Mohon tunggu...
M. Fatah Mustaqim
M. Fatah Mustaqim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Membaca dan menulis apa saja yang terlintas di pikiran

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Dear Capres-Cawapres, Gen Z dan Milenial Menunggu Speak Up Kalian Soal Ageisme

19 Desember 2023   20:46 Diperbarui: 19 Desember 2023   21:21 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu yang menyebabkan rendahnya daya tawar pekerja di Indonesia adalah realitas pasar kerja yang masih surplus tenaga kerja sementara jumlah lapangan kerja sangat terbatas. Realitas ini tentu menyebabkan kondisi ketimpangan dimana penawaran (suplay) tenaga kerja tidak sebanding dengan permintaan (demand) tenaga kerja. Jumlah lapangan kerja yang terbatas tidak sebanding dengan membludaknya pencari kerja. Apalagi struktur piramida usia muda di Indonesia saat ini masih didominasi oleh usia muda karena kita sedang berada dalam masa bonus demografi sampai mencapai puncaknya di tahun 2030-2037 nanti.

Namun apapun faktor yang menyebabkan ageisme di dunia kerja dan pendidikan Indonesia hari ini, sama sekali tidak bisa menjadi dalih yang membenarkan diskriminasi berdasarkan usia ini. Maka di titik inilah tawaran solusi atau alternatif jalan keluar yang realistis bagi persoalan ageisme bisa ditawarkan sebagai solusi dari capres-cawapres jika nantinya terpilih di kontestasi Pilpres 2024. Melalui elaborasi akar persoalan dan tinjauan realitas persoalan maka tawaran solusi ageisme dari capres-cawapres bukan sekadar janji-janji manis tetapi lebih kepada tawaran solusi yang realistis dan bisa diukur pelaksanaannya di lapangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun