Dalam agama sendiri, mengajarkan apa itu toleransi, bagaimana kita harus bersikap kepada orang lain, saling mengasihi, dan juga saling menolong. Tapi memang masih banyak orang yang melakukan hal fanatik yang katanya berdasarkan ajaran agama, nyatanya mereka hanya melakukan apa yang mereka sukai bahkan berani untuk mencederai.
Orang yang salah dari jalan yang benar memang pasti ada, tetapi orang yang teguh pada jalan kebenaran pasti juga ada. Beralih dari orang -- orang yang fanatik, sebenarnya di Indonesia masih banyak juga orang -- orang yang masih menjunjung tinggi nilai toleransi antar umat beragama. Mereka saling menolong  dan saling membantu antar umat beragama, tanpa memikirkan agama apa yang mereka yakini. Jika saja sikap seperti ini meluas dan melekat pada hati setiap warga negara Indonesia, pastinya kehidupan bermasyarakat warga negara di Indonesia akan menjadi lebih baik dan lebih harmonis dari pada sebelumnya.
Tidak perlu menggembor -- gembor kan pada orang lain untuk melakukan sikap toleransi, cukup awali dari dirimu sendiri. Jika dirimu sendiri sudah bisa menerapkan apa itu toleransi dalam kehidupan sehari -- hari , baru kamu bisa mengajak orang lain untuk bersikap demikian.Â
Mulai dari keluarga , kerabat, sahabat , teman , dan juga orang sekitar, mulai dari skala terkecil sampai skala yang lebih besar, lambat laun sikap toleransi beragama pasti akan melekat dan menjadi budaya yang baik dan di masa yang akan mendatang kita semua pasti bisa hidup rukun dan bahagia antar umat beragama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H