Mohon tunggu...
M NASIHUDDIN
M NASIHUDDIN Mohon Tunggu... Jurnalis - tinggal di jombang jawa timur

Manusia amatir di persimpangan jalan, skeptis, tabu dengan segala kenormalan,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Survive! Kita Mampu Lewati Semuanya

9 Maret 2021   12:31 Diperbarui: 9 Maret 2021   15:48 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nenek moyangku seorang pelaut
Gemar mengarung luas samudra
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa."

Lirik lagu tersebut memberikan gambaran, bahwa orangIndonesia merupakan orang yang kuat, tidak mengenal takut, nekat, biarpun yang dihadapi badai ditengah lautan lepas.

Meskipun itu hanya sebuah gambaran nenek moyang di masa dahulu, semestinya kita dapat mengambil inspirasi sebagai anak cucu dari nenek moyang kita agar tidak menjadi manusia yang lemah, survive dari setiap problema yang menghantam kita, tak akan tumbang dengan sekali jatuh.

Problematika akan selalu ada, satu selesai akan muncul satu lagi yang baru dan begitu seterusnya. itulah yang namanya dinamika, dan disitulah letak seninya menjalani kehidupan. Problematika itu sendiri juga dapat diinterpretasikan sebagai sarana pendewasaan diri dan sarana ujian bagi peningkatan kualitas kehidupan seseorang.

coba flashback lagi masa lalu kalian, saat selesai kalian melewati masalah yang menurut kalian itu berat dan bahkan hampir keputus asaan itu datang. dan setelah semua itu mampu kalian lewati, banyak hal indah yang lebih baik kalian rasakan. dan itulah hadiah dari ujian hidup yang telah kalian lewati yangf merupakan bahan materi ke permasalahan berikutnya. dan itulah hidup ini.

Semakin tinggi status sosial seseorang, maka akan semakin kompleks pula masalah yang dihadapi. ini dapat pula dianalogikan seperti menempuh ujian dalam jenjang pendidikan. semakin tinggi kelasnya, semakin sulit pula soal ujiannya.

demikian pula namanya kegagalan, sebagai dampak ketidakmampuan dalam mengatasi masalah atau tantangan yang dihadapi, pastilah akan berulang-ulang kita hadapi. itu juga dinamika hidup sehingga ada yang namanya perjuangan. yang mudah menyerah akan menjadi pecundang dan yang kuat akan menjadi pemenang.

oh begitukah? iya, pecundang adalah manusia yang tidak percaya dengan kemampuan diri, manusia yang selalu pesimis dan tidak punya harapan untuk kehidupan yang lebih baik.

Kita punya dua kaki, dan dari kaki ini kita melangkah, berjalan dan berlari semampu kita menelusuri jalan tanpa ragu sedikitpun. Kita punya sepasang bola mata yang akan menuntun kedua kaki kita kemana harus melangkah. dan kita punya Tuhan yang akan menjadi alasan kenapa kita melangkah, dan seperti yang pernah dijanjikan oleh-Nya. " Sesudah kesulitan akan datang kemudahan". Begitu juga, dibalik kegagalan terbentang kesuksesan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun