"Pada waktu itu, orang-orang musyrik tidak ada yang percaya terhadap apa yang disampaikan nabi Muhammad, hanya Abu Bakar yang membenarkan ucapan nabi Muhammad sehingga di juluki sebagai Ash-shidiq yang artinya benar. Begitu pula dengan saat ini, banyak orang yang tidak percaya dengan peristiwa tersebut jika hanya mengandalkan akal semata tanpa diiringi dengan iman yang kuat."
Rere semakin yakin keimanannya dan tambah pengetahuannya, karena di media sosial Rere banyak menemukan short video yang menistakan peritiwa Isra' Mi'raj seperti ucapan orang yang membenci Islam, bahwa peristiwa tersebut hanya bualan dan cerita fiktif Muhammad supaya orang percaya bahwa ia seorang nabi dan rasul. Padalah dalam peristiwa tersebut banyak sekali hikmah yang didapat, apalagi mempercayai kejidian tersebut disertai dengan keimanan yang kuat.
Seperti khalayak ketahui, bahwa hikmah terbesar dalam peristiwa Isra' Mi'raj adalah turunnya perintah shalat lima waktu seperti yang saat ini menjadi kewajiban umat Islam. Perintah Puasa, Zakat, Haji dan kewajiban lainnya diampai oleh Allah melalui ayat-ayat perintah dalam Al-qur'an. Sedangkan perintah sholat lima waktu disampaikan dengan cara Allah memanggil nabi Muhammad dan berkomunikasi langsung serta menyampaikan perintah salat melalui Isra' Mi'raj. Artinya kewajiban shalat memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan perintah-perintah lainnya.
Tak lama berselang, obrolan Dodo dan Rere terhenti sejenak karena mendengar suara kendaraan yang berhenti di garasi. Orang tua mereka baru sampai rumah pada pukul 20.00 wib dan mereka berkumpul diruang tamu sambil melepas lelah seharain bekerja, sedangkan ibunya langsung menuju kamar
"Dodo, Rere sedang mendiskusikan apa? Kelihatannya serisu sekali" tanya ayah sambil melepaskan dasi dan meletakkan tas di shofa.
"Iya yah, kak Dodo tadi habis kajian keagamaan tentang Isra' Mi'raj, Rere sangat tertarik karena dalam memahami peritiwa tersebut selain menggunakan akal fikiran yang sehat harus pula dengan keimanan yang kuat" jawab Rere
"Sholehah anak ayah, perlu diketahui pula bahwa dalam peristiwa Isra' Mi'raj nabi Muhammad menerima perintah shalat yang harus dikerjakan oleh umat Islam. Dalam shalat itu sendiri merupakan wadah komunikasi paling Inten antara hamba dengan Allah Swt terutama saat seorang hamba dalam keadaan sujud, oleh karena itu saat seorang hamba sujud dalam shalat dianjurkan untuk memanjangkan sujudnya dan berdoa kepada Allah niscaya segala doa-doanya di kabulkan. Karena Allah Swt berfirman dalam Al-qur'an: "berdoalah kepadaku niscaya akan Aku kabulkan" Imbuh ayah.
"Dalam kajian kemarin malam, Dodo juga mendapat menjelasan dari Ustadz Ubay bahwa amalan yang pertama kali dihisab atau diperhitungkan di hari kiamat adalah shalat, jika shalatnya baik maka akan baik seluruh amalannya, namun sebaliknya jika sholatnya rusak maka rusak pula semua amalannya."Dodo menambahkan penjelasan
"Oleh karena itu, sebelum melakukan shalat harus diperhatikan pula segala sesuatu yang berhubungan dengan shalat itu sendiri, apakah tentang tata cara berwudhu yang benar, syarat syah dan batalnya shalat serta rukun-rukun dalam shalat. Apabila semua telah terpenuhi sesuai dengan ketentuan fikih" ayah menambahkan penjelasan dengan rinci.
Hal yang paling lekat untuk diingat dan ingin selalu diulang-ulang adalah sesuatu yang paling berkesan, Isra' Mi'raj adalah peristiwa yang paling berkesan bagi nabi Muhammad karena beliau dapat berkomunikasi langsung dengan Allah, dimana dimensi manusia dapat bertemu dalam dimensi ketuhanan. Tentunya yang dapat mengalami hal tersebut adalah manusia khusus, manusia sempurna serta manusia yang bukan manusia biasa.
Kemudian komunikasi tersebut diabadikan menjadi kewajiban shalat lima waktu dalam sehari semalam bagi umat Islam, artinya hal paling berkesan bagi seorang hamba dapat berkomunikasi dengan tuhannya adalah saat dalam keadaan sholat. Dalam sholat, seorang hamba menyerahkan bahwa shalatnya, ibadahnya, hidupnya dan matinya karena Allah Swt.