Assalamualaikum wr wb, dan hallo sahabat kompasianer yang berbahagia, ketemu lagi nih, kondisi kesehatan aman kan sahabat? Pokoknya setiap beraktivitas di luar rumah jangan lupa menggunakan 3M ya sahabat kompasianer.
Nah yang akan kita bahas kali ini adalah apa itu Terorisme? Terorisme merupakan suatu tindakan atau perilaku yang menggunakan jalan kekerasan untuk menimbulkan ancaman maupun suasana teror atau rasa takut yang meluas dan dapat menimbulkan jumlah korban yang banyak atau menyebabkan kerusakan terhadap hal di sekitarnya.
Nah untuk di dunia sendiri, istilah teroris paling  sering dikaitkan dengan mereka pemeluk agama islam, di karenakan kebanyakan teroris dalam melakukan tindakan aksinya selalu membawa nama agama islam tetapi dia sendiri nonis, contohnya seperti kasus di ISIS, Sedangkan yang melatari terjadi nya kasus Terorisme yang terjadi di Indonesia sendiri adalah karena kesalah pahaman dalam mengartikan kata " jihad "kata ini memiliki arti berperang di atas jalan allah , yang mana jika ia tewas atau meninggal ketika sedang melakukan jihad maka dia percaya bahwa dia akan masuk surga nya allah.Â
Namun di dalam islam sendiri jihad bukan seperti itu atau menjadi alasan untuk melakukan pengeboman atas agama lain. Untuk contohnya adalah kasus pengeboman yang terjadi di bali, Kuta. Dan yang lagi heboh adalah kasus pengeboman yang terjadi di Katedral kota Makasar, Sulawesi Selatan.
Kronologi terjadinya pengeboman saat misa kedua ingin di mulai dan terjadi pada pagi hari, yang mana sebagian jamaah di dalam katedral sebagian sudah ada yang pulang , dan masih ada yang belum. Nah ketika pelaku pengeboma sampai di depan gerbang katedral dan ingin masuk untung nya satpam sudah mencurigai dan melarang nya untuk masuk kedalam karena ada beberapa gerak geriknya yang mencuriga kan.Â
Pelaku pengeboman di Katedral ini di lakukan oleh sepasang suami istri, dan ketika mereka di tahan oleh satpam yang menjaga gereja tersebut dan kehabisan cara untuk masuk kedalam maka ia meledak kan diri nya di depang gerbang yang mengakibatnya diri nya dan istrinya meninggal di tempat, untun nya tidak ada korban yang meningga di dalam insiden pengeboman ini, tetapi sebagian korban ada yang mengalami luka ringan dan sebagian nya lagi ada yang mendapat kan luka yang fatal.
Dari kasus di atas saya berpendapat kenapa mereka  melakukan hal ini? Apakah karena jihad dan dipsstikan masuk ke surge? Miris karena hal ini banyak dari mereka yang berbeda agama mengecap islam sebagai agama teroris, karena kesalahan seseorang banyak orang yang terkena imbasnya, tetapi untung nya hal ini dapat dihindari di Indonesia karena mereka  percaya jika ada suatu kesalahan yang di lakukan oleh seseorang mereka tidak boleh menyalahkan agamanya tetapi salahkan lah orangnya, kenapa? Karena agama sempurna dan manusia sering sekali melakukan kesalahan.
Semoga banyak dari mereka di luar sana sadar bahwa aksi teroris bukan lah hal yang baik, aksi terorisme sendiri dapat menimbulkan banyak ke khawatiran, dan aksi ini dalam sekejap mata menyebar luas melalui media internet, maka dari itu kita sebagai warga negara yang baik seharusnya kita tidak menyebarkan ketakukan tetapi sebarlah kekuatan. Sehingga jika banyak hal hal buruk yang terjadi di masa yang akan datang kita bisa memberi kekuatan untuk orang lain.
Kasus II : Penembakan pada Laskar FPI, siapa yang salah? FPI atau Polisi?
Nah untuk kasus ini sendiri, berdasarkan info  dan data yang saya kumpulkan melalui sumber media social yaitu youtube dan beberapa blog yang say abaca, teradapat  ada 2 versi yang berbeda sahabat kompasianer,  yaitu versi dari pihak kepolisian dan pihak FPI.
Pihak kepolisian sendir mengatakan : pihak FPI melakukan pengerakan masa, sehingga hal ini mengakibatkan pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan pada keesokannya harinya kepolisian mengikuti atau membuntuti mobil dari anggota lascar FPI, tetapi di dekat KM.50 mobil dari kepolisian di pepet oleh lascar FPI sehingga hal tersebut memicu pihak kepolisian menembak ke arah mobil yang di kendarai oleh pihak FPI yang mengakibatkan tewasnya 2 anggota dari 6 orang yang ada di mobil dan 4 yang lainnya di bawa k eke mapolda, yang mana setelah berjalan kurang lebih 1 km dari lokasi KM.50 ke empat orang lascar FPI memberikan perlawanan yang mana mereka berupaya untuk melawan dan merebut senjata api yang di bawa oleh kepolisian , dan kepolisian pun melakukan perlawanan untuk menjaga dirinya dengan cara menembak mereka.