Psikologis, secara psikologis menulis sangat bermanfaat dan bisa membuat kita sehat bahkan mampu membuat kita untuk mampu mengontrol diri. Melepaskan segala persoalan hidup. Siapa saja yang sedang GALAU , sedang mengalami masalah, TULISLAH Persoalan Anda! Dan akan menjadi sejarah di masa yang akan datang. Bahkan menulispun bisa membuat kita awet muda, bagaimana bisa? Bisa Anda bayangkan ketika Anda sedang mengalami kegalauan, atau masalah, pasti rasa yang begitu menekan dan begitu menyebalkan yang Anda alami pada saat itu. Maka jika  mampu meluapkan semua persoalan ke dalam tulisan, akan ada manfaat yang Anda rasakan, yakni Anda mampu bebas meluapkan segala persoalan tersebut ke dalam tulisan. Berbeda ketika segala persoalan tersebut Anda pilih untuk dipendam dalam hati, dan tidak Anda luapkan dalam tulisan, maka semakin terasa tertekan hidup Anda atas persoalan hidu yang sedang Anda alami. Cepat mati bisa jadinya.
Metodologis, menulis ternyata melatih kita untuk berpikir metodologis, melatih kita berpikir secara teratur untuk melakukan suatu tindakan sesuai yang dikehendaki , bahkan untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Filosofis, dengan menulis ternyata mampu melatih kita untuk berpikir secara radikal atau berpikir lebih mendalam.
Pendidikan, secara tidak langsung menulis akan mempengaruhi kita untuk melakukan proses belajar. Maka, sesering kali kita menulis, atau seberapa banyak kita menulis, maka sesering itu pula kita telah melakukan proses pendidikan atau proses belajar.
Ekonomis, yang lebih menarik adalah menulis bisa memberikan penghidupan. Dengan menulis, mampu memberikan pendapatan yang bisa mencukupi kebutuhan hidup. Andrea Hirata, Habiburrahman El Sirazy, Mira w., Raditya Dika dan masih banyak yang lagi para penulis yang telah menemukan manfaat menulis memberikan penghidupan bagi mereka. Merka bisa, kenapa Kita tidak?
Seseorang akan merasakan keunikan dari menulis ketika mampu menikmati kegiatan itu (mungkin saya termasuk orang yang baru saja mampu menemukan keunikan dan mampu menikmati kegiatan menulis). Keunikan pertama adalah bisa memuaskan batin bahkan memberikan pengaruh bagi pola hidup si penulis. Secara aktivitas, menulis memang membutuhkan waktu yang kadang-kadang tidak sedikit, bisa berjam-jam, berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bisa bertahun-tahun. Apalagi jika tulisan yang dibuat bersifat riset ilmiah atau sebuah discovery, waktu yang dibutuhkan akan bisa bertahun-tahun. Tetapi, proses itu akan terasa sangat berharga ketika hasil itu diapresiasi dan memberi banyak manfaat bagi diri sendiri khususnya dan semua orang pada umumnya. Hal ini akan menjadi kepuasan yang tidak akan terbeli dan tidak akan ternilai material. Kepuasan batin ini akan memberikan pengaurh positif terhadap kondisi mental si penulis. Misalnya, bisa memotivasi kreativitas dan rasa percaya dirinya untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik.
Menulis Membuat Orang Jadi GILA
Keunikan lain dari menulis adalah bisa membuat orang gila. Gila yang dimaksud di sini adalah gila membaca dan gila pengetahuan. Seseorang ketika menulis pasti membutuhkan ide, masalah dan tujuan. Demi mengasah imajinasi untuk menemukan ide-ide gila dan mengembangkan cerita pada tulisannya, kita rela untuk gila membaca dan gila pengetahuan. Orang juga bisa segila mungkin menggali pengalaman individual dan sosial untuk menemukan masalah serta data-data pendukung tulisan, memiliki semangat, kemauan dan strategi yang gila untuk menemukan ide, merumuskan dan mencapai tujuan dari tulisannya bahkan menjadi gila kerja untuk menghasilkan karya yang luar biasa.
Ada Yang Lebih Unik Lagi Dari Menulis
Ada sejumlah orang yang harus menulis terdahulu agar ia bisa tertidur. Ini membuktikan bahwa ada koneksi antara kepuasan hati dengan ketenangan pikiran dengan mengekspresikan dorongan hasrat dan imajinasinya. Karena itu saya tegaskan bahwa menulis itu bisa membuat gila, maksudnya adalah menggilai aktivitas itu sendiri.
Tips dan Trik Mudah Menulis Bagi PEMULA