Mohon tunggu...
Sumar Setiadi
Sumar Setiadi Mohon Tunggu... -

saya lahir di desa tangkil, kec.kemalang, kab.klaten

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Happy Anniversary

2 April 2015   11:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:38 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427950047382778331

[caption id="attachment_376265" align="aligncenter" width="300" caption="Dok.Pribadi"][/caption]

dek pulang kerja kamu ke rumah kakak ya ada yang ingin aku bicarakan penting, itu sms dari kakaku yang berarti wajib bagiku, sepulang kerja aku langsung mengeber motor ke rumah kakaku walau saat itu huajn rintik - rintik, sampai di depan pintu kakaku langsung membukakan pintu untuku, kok basah semua kamu ga bawa mantol tanyanya, ga kak cuma grimis gini. ya sudah ayo masuk aku ambilkan handuk dan tak buatin kopi item kesukaanmu, ga usah kak aku ga bisa lama, sore ini aku ada acara sama teman - teman kantor kak, kaka ada apa nyuruh aku ke sini katanya penting? udah kamu duduk dulu trus minum kopinya biar hujannya juga reda dulu. Taka lama kemudian kakaku menelphon seseorang dan tak lama bunyi suara pintu di ketuk, kakaku buru - buru ke depan untuk membukakan pintu, yesi sini cantik masuk dulu, mau minum apa tanya kakaku pada perempuan muda itu, oh namanya yesi batinku. ga usah ada apa ya mbak tadi telephon katanya ada yang mau di obrolin tanyanya pada kakaku, oh ga ini aku mau ngobrol aja sama mau kenalin kamu sama adiku, o ia ini adiku kenalan dulu namanya sumar setiadi pangil aj adi kata kakaku dan mau tak mau aku mengulurkan tanganku, yesi wulandari, pangil saja yesi katanya. o ia kalaian ngobrol dulu ya aku mau ke dapur dulu, cuma tingal kami berdua di ruang tamu itu suasana tampak hening, yesi kerja atau masih kuliah tanyaku untuk memecah suasana, aku ga kuliah udah kerja jadi SPG di salah satu mall deket sini katanya, oh gitu, kalau kamu mas kerja atau kuliah?aku juga sudah kerja  di salah satu travel agent, setelah itu obrolan kami mengalir begitu saja banyak hal yang kami perbincangkan di perkenalan sore itu, setelah pertemuan itu aku sering maen kerumah kos yesi yang memang bersebelahan dengan rumah kakaku, tak terasa 5 bulan sudah aku berekanalan dengannnya, singkat cerita aku menyukainya, ya karena dia adalah wanita yang selama ini aku impikan, sederhana, apaadanya, ramah, dan satu imana, pernah sekali aku ajak dia makan di salah satu restaurant di jogja karna aku habis gajian ingin mentraktirnya makan yang enak dan romantis pikirku, tapi ketika parkiran restauran dia tanya padaku, ga salah kita makan di sini, inikan restauran mahal tanyanya, tenang aj aku habis gajian cukuplah kalau cuma buat bayar makan kita berdua kataku sambil tersenyum, tapi di luar perkiraanku dia malah memakai helmnya lagi dan memintaku untuk memakai helmku lagi, lha emang kenapa ga mau makan di sini kamu ga suka sama menu di sini tanyaku, ia katanya singkat, trus kita mau makan di mana tanyaku, sudah ayo hidupin motornya dan ikutin kataku pintanya, motorpun melaju dan menuju jalan mangkubumi, stop katanya kita makan di angkringan ini saja, lha emang kenapa tanyaku, udah ga usah gaya pengen ngajak makan di restaurant mahal segala kita makan di sini aj mending uangnya kamu tabung dari pada sekedar buat makan, aku melongo mendengarnya komu itu aneh banyak wanita yang suka di ajak makan di restaurant, tempat yang romantis eehhh kamunya malah ga mau, ya emang aku wanita yang aneh katanya sambil tertawa, setelah makan aku antar dia kembali ke kos dan ini moment yang aku tunggu, di depan kos aku gengam tanganya dan aku nyatakan cintaku"3 hari lagi aku akan ke malang selama 6 bulan untuk mengurusi cabang baru di sana jadi sebelum aku pergi aku ingin kamu tau perasaanku, aku suka sama kamu" dia diam dan kemudian maaf aku belum bisa menerimamu bukan karna aku menyukaimu tapi aku masih butuh waktu untuk mengenalmu aku bukan type wanita yang muda jatuh cinta, maaf katanya, ya aku tau kok pasti ini jawabanmu aku hanya ingin kamu tau tentang perasaanku, tapi aku tak tau kenapa hatiku begitu yakin kalau kamu akan menjadi istriku kelak, setelah pertemuan itu aku tak ada kabar darinya dan tak terasa waktuku berangkat ke malang untuk mengurusi cabang baru disana sudah tiba, aku benar - benar menyibukan diri dengan pekerjaan karna aku tak ingin mengingatnya terus menerus aku ingin mencoba melupakannya walaupun hati kecilku bilang dia adalah jodohku, tak terasa waktu begitu cepat berlalu tak terasa sudah beres urusanku di malang dan satnya aku kembali ke jogjakarta ya kota yang begitu nyaman dengan kenangan begitu banyak, 1 bulan sudah aku kembali dari malang tak ada kabar apapun dari yesi yah wanita yang sampai detik ini masih sangat aku harapkan, ga tau kenapa tiba - tiba saja dia sms"hai gimana kabarnya udah balik dari malang belum, kok ga pernah ada kabar. sudah hampir satu bulan aku di sini mau sms kamu takut gangu, aku baik kamu gimana, sibuk apa sekarang jawabku, ya gak gangulah kamu itu, aku mau sms kamu juga ga berani takut kamu masih marah karna kejadian dulu itu, aku juga baik ini lagi di wonosari kemarin libur kerja 2 hari, kapan balik jogja, naik apa tanyaku, besuk pagi baliknya naik bus dari sini katanya, oh gitu emang wonosarinya mana tow kok ga minta di anter cowoknya tanyaku, karang mojo deket gua pindul, aku belum punya cowok, akukan udah bilang kalau aku bukan orang yang mudah jatuh cinta, aku butuh tau seberapa besar cinta seseorang itu padaku dan seberapa tulus dia mecintaiku baru aku bisa mencintainya jawabnya, oh gitu, besuk hati - hati ya, salam buat keluargamu jawabku, ok jawabnya, dan akupun kepikiran dengan kata - katanya" aku bukan orang yang mudah jatuh cinta, aku butuh tau seberapa besar cinta seseorang itu padaku dan seberapa tulus dia mecintaiku baru aku bisa mencintainya" ya berarti aku harus berusaha lebih keras lagi untuk bisa mendapatkannya, setelah sholat shubuh aku langsung geber motorku ke arah wonosari perjalanan kurang lebih dua jam aku sampai di daerah karang mojo, area gua pindul, ku hentikan motorku dan aku telephon dia, hallo suara di ujung telp, ada apa pagi - pagi gini telp katanya, aku sudah di area gua pindul rumahmu sebelah mana kataku, apa kamu di area gua pindul, sudah gila kamu katanya sambil teriak, ia aku gila karna kamu, buruan kasih tau rumahmu di sebelah mana kataku, udah  tunggu di situ lima menit lagi aku sampai situ katanya, dan benar tak lama kemudian dia sudah senyum di atas motornya, kamu pagi2 gini kesini ngapain katanya, ya aku pengen jemput kamu kasian aku kalau kamu naik bus, kamukan pernah bilang kalau paling ga bisa naik bus karna pasti mabuk, ya udah ayo kerumahku dulu aku tak mandi dulu, sambil tak kenalin sama keluargaku katnya, tungu kataku, aku di kenalin sebagai pacar, atau teman nie godaku, dia hanya tertawa, aku nyalakan motorku dan tak lama kemudian sampailah aku di rumahnya, seorang laki paruh baya keluar dari balik pintu dengan tersenyum menghampiriku, ass. pak sambil ku cium tanganya, saya sumar setiadi temanya yesi dari jogja kataku, saya satimin bapaknya yesi, mari masuk belio dengan sangat ramah, mari silahkan duduk, jam berapa tadi dari jogja tanya belio, habis sholat subuh langsung berangkat pak, tak lama muncul seorang perempuan yang aku yakin itu adalah ibuknya yesi sambil membawakan minum, saya ibunya yesi, mari nak ini ada teh hangat silahkan di minum, sudah lama kenal sama yesi, soalnya baru kali ini dia kenalin teman laki2nya ke rumah tanya sang ibuk padaku, ga usah GR dulu teriak yesi dari dalam kamar yang membuat aku jadi tersenyum, sudah hampir satu tahun buk saya kenal yesi buk, o sudah lumayan lama juga ya, ayo dong di minum tehnya suara yesi yang tiba2 muncul dengan jilbab yang membuat dia begitu terlihat angun, ia ini udah aku minum kok jawabku, kalau gitu ayo kita berangkat biar nanti kamu juga ga telat kerjanya kata yesi, oh oke, ibu, bapak saya pamit ya kalau berkenan mungkin saya akan maen kesini lagi dengan bapak dan ibu saya biar bisa silaturahmi kata saya, dan yesi langsung mencubit saya, oh tentu kapanpun mau maen kesini rumah ini selalu terbuka buat kamu,  baik buk kalau begitu saya pamit, dan di jalan yesi menanyakan maksut perkataanku tadi, kamu kan mau tau seberapa besar cintaku padamu maka dari itu aku bilang ke keluargamu bahwa aku serius sama kamu, saat ini pun kalau kamu mau aku siap untuk melamarmu kataku, kamu yakin mau menjadi pacarku dengan segala kekuranganku dan kamu tau sendiri keluarga hanya orang desa, ya aku mencintaimu dengan apa adanya, jadi gimana kamu mau jadi pacarku tanyaku tanyaku, ya aku mau asal kamu serius sama aku katnya, beri waktu aku satu minggu dan  akan aku ajak keluargaku untuk melamarmu, dan satu minggu kemudian aku benar2 melamarnya, aku ajak bapak dan ibuku, dan alhamdulilah lamaranku di terima dan satu tahun setelah lamaran itu kami malangsungkan pernikahan.

Noted: selamat ulang tahun dan happy anniversary yg ke 4 istriku, trimakasih telah menjadi istri yang begitu hebat buatku dan ibu yang super buat anak kita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun