Mohon tunggu...
Trimanto B. Ngaderi
Trimanto B. Ngaderi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis, Pendamping Sosial Kementerian Sosial RI, Pegiat Urban Farming, Direktur PT LABA Indoagro Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ganti Nama, Anak Sakit-sakitan Jadi Sembuh?

17 Oktober 2018   16:59 Diperbarui: 17 Oktober 2018   21:34 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.slideshare.net/CarolineMcG

Dengan demikian, mengganti nama yang buruk dengan nama yang lebih baik dapat menyembuhkan atau memberikan kesehatan pada seseorang. Walau sebenarnya, secara lahiriyah dan bunyi, nama sebelumnya tidaklah buruk. Akan tetapi, secara kejiwaan dan spiritual memancarkan energi negatif.

Sebagai perbandingan, pada aliran meditasi tertentu, ketika mereka sedang khusyu' melakukan meditasi, mereka sembari mengucapkan kata-kata tertentu (mantra) yang dapat memberikan pengaruh baik pada tubuh fisik maupun jiwa. 

Kata-kata yang diucapkan secara berulang-ulang, tepat, dan penuh kesungguhan diyakini dapat memberikan kekuatan, semangat, dan juga penyembuhan. Itulah salah satu metode penyembuhan diri sendiri lewat cara meditasi. Berbagai pengalaman membuktikan, meditasi dan mantra dapat dipakai untuk kasus-kasus penyakit berat.

Dalam agama Islam, kita juga mengenal doa, dzikir, dan bacaan Al Qur'an. Kalimat-kalimat Tuhan tersebut sering dibaca secara berulang-ulang oleh umat Islam setiap harinya, bahkan di setiap waktu, tempat, dan kondisi. Selain sebagai sarana kepatuhan kepada Sang Pencipta, mendekatkan diri kepadaNya, juga dapat memberikan ketenangan batin dan penyembuhan fisik dan jiwa.

Kalimat-kalimat Ilahi tersebut memancarkan energi positif (energi Ilahi) kepada pembacanya, kepada orang di sekitarnya, bahkan kepada alam semesta. Setiap kata yang diucapkan (berulang-ulang) juga memberikan getaran kepada organ-organ tubuh tertentu, yang sudah barang tentu akan membawa dampak penyembuhan dan kesehatan seseorang. 

Makanya jangan heran, jika ada orang yang sakit berat dan bertahun-tahun lamanya bisa mendapatkan kesembuhan hanya dengan melakukan doa dan dzikir secara kontinyu dan komitmen, serta dengan keyakinan penuh tentunya.

Nama adalah Doa

Para ulama dan orang tua sering berkata bahwa nama adalah doa. Nama akan membawa dampak pada keseluruhan kehidupan manusia dari lahir sampai mati, baik terkait dengan rejeki, nasib, kesehatan, dll. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk memilihkan nama yang terbaik bagi anak-anak kita.

Nama yang terbaik bukan berarti harus memakai nama-nama dari bahasa Arab atau dari kitab suci. Boleh memakai nama-nama lokal dari daerahnya masing-masing, yang terpenting itu nama yang baik dan mengandung harapan kebaikan. Jangan sampai hanya karena ikut-ikutan, ingin dianggap keren, kita memberikan nama anak kita yang aneh-aneh, susah dieja, atau bahkan terlalu panjang.

Nama adalah doa, berarti juga nama adalah karakter, nama adalah identitas, nama adalah ruh seseorang.

Oleh: Trimanto B. Ngaderi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun